Sehingga sampai saat ini, kata Marzuki, surat suara tersebut telah tiba di 18 gudang logistik. "Saya lihat progresnya sudah tiba dengan selamat di kabupaten kotanya. Apalagi di situ ada Kapolres dan komisionernya yang jemput langsung," ungkapnya.
Baca Juga: Seleksi CPNS Bulukumba Dimulai, Pahami Ketentuan ini dan Formasinya
Sedangkan, Kepala Sub Bagian Logistik dan Umum KPU Sulsel, Agus menyampaikan bahwa untuk 6 daerah dengan jumlah paslon di atas 3 pasangan, baru dicetak pada 17 Oktober kemarin di PT Gramedia di Bekasi Jawa Barat.
Sementara untuk surat suara Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel, mulai dicetak pada 14 Oktober di PT Antar Surya Jaya, Surabaya. Estimasi pengirimannya tanggal 22 Oktober. Prediksi tiba, karena dari Bekasi mungkin 1-3 hari tiba di Makassar.
"Kalau Pilgub itu kan dicetak 14 Oktober, kemudian pengiriman di 22 Oktober dari Surabaya, prediksi tiba paling 3 hari juga," katanya.
Baca Juga: ASN Diingatkan Tidak Terjebak Gratifikasi Agar Integritas Terjaga
"Begitu tiba kami akan langsung lakukan bongkar muat pengiriman ke 24 kabupaten kota," tambahnya.
Agus menjabarkan, berdasarkan DPT kebutuhan surat suara untuk Pilgub dan pilkada serentak di Sulsel sendiri sebanyak 6.855.088. Jumlah itu sudah termasuk surat suara antisipasi Pemungutan Suara Ulang (PSU) sebanyak 2000 eksemplar.
"Begitupun dengan Pilkada di kabupaten kota, dia mengatakan total kebutuhan surat suara diakumulasikan dengan surat suara PSU sebanyak 2000 eksemplar per daerah," tutupnya.
Lebih jauh, dia menerangkan bahwa total kebutuhan surat suara untuk Pilgub serta Pilkada kabupaten kota di Sulsel, adalah sejumlah 6.855.088 eksemplar.
Itu sudah diakumulasi dengan surat suara cadangan 2,5 persen di masing-masing Tempat Pemungutan Suara (TPS). Kemudian dari jumlah DPT tersebut dihitung surat suara cadangan per TPS itu sebesar 2,5 persen per TPS.
"Jadi itu dilakukan pembulatan ke atas, contoh 5,1 maka dibulatkan jadi 6. Sehingga jumlah surat suara cadangannya itu sebanyak 174.581 surat suara," urainya. (*)