Sulawesinetwork.com - Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) masih menjadi topik utama dalam setiap kontestasi.
Bahkan hal ini diklaim menjadi celah yang bisa dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu yang memiliki afiliasi dengan kepentingan partai politik.
Hal ini pun turut menjadi perhatian Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof Zudan Arif Fakhrulloh usai melantik Pj Bupati Bone, Minggu, 11 Agustus 2024 kemarin.
Baca Juga: Airlangga Hartarto Mundur, Rekomendasi Golkar di Pilkada Serentak 2024 Berpotensi Berubah
Prof Zudan menekankan bahwa netralitas ASN adalah esensi atau jati diri seorang ASN yang harus dipegang teguh. Dimana ASN di Sulsel mencapai 4,4 juta orang.
"Netralitas adalah jiwa seorang ASN,” ungkapnya dilansir, Senin, 12 Agustus 2024.
Prof Zudan menjelaskan bahwa saat ini jumlah ASN di Sulsel mencapai 4,4 juta orang, namun kasus pelanggaran netralitas dalam pelaksanaan pemilihan umum atau pemilihan lainnya sangatlah sedikit.
Baca Juga: Tragis! Mayat Perempuan dalam Koper Merah Gegerkan Warga Sulsel
"Kasus pelanggaran sangat sedikit, ini merupakan hal yang minor di Sulsel," ujarnya.
Prof Zudan berharap agar jajaran kepala daerah dan organisasi perangkat daerah terus mengedepankan pelayanan publik yang baik.
Dengan menerapkan asas digitalisasi guna meningkatkan efisiensi dan kenyamanan masyarakat dalam mengakses layanan pemerintah.
Baca Juga: Usung JMS di Pilkada Bulukumba 2024, Nirwan Arifuddin: Golkar Gaspol
"Pemerintah daerah harus fokus pada pemaksimalan pelayanan kepada masyarakat," tegasnya.
Lebih lanjut, Prof. Zudan juga mengingatkan pentingnya ketepatan waktu dalam pembayaran gaji dan penerimaan Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi para ASN.