Sulawesinetwork - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menjadi penentu arah dukungan partai politik (Parpol) saat pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Agustus nanti.
PKB memiliki nilai tawar tinggi, berpotensi menyodorkan kadernya sebagai kandidat calon wakil gubernur Sulsel pada Pilgub Sulsel 2024.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PKB Sulsel, Syamsu Rizal, menyatakan bahwa PKB akan menjadikan tahun 2024 sebagai laboratorium politik kader.
"Saya tidak pastikan apakah kader, tapi laboratorium politik kader. Kalau pun kemudian Pilgub ini mesti disinerjikan dengan kabupaten lain yang memungkinkan kita mengusung kader, kan kita di beberapa kabupaten jelas ji kader ta. Bisa jadi juga akan di-switch ke situ," kata Syamsu Rizal, dikutip dari Rakyat Sulsel, Minggu, 28 Juli 2024.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo! Raja Instagram dengan Bayaran Rp 52,6 Miliar per Unggahan
Mantan Wakil Walikota Makassar ini juga menyebutkan bahwa kemungkinan Ketua DPW PKB Sulsel, Azhar Arsyad, bisa menjadi tawaran kepada calon Gubernur.
"Bisa saja Pak Azhar menjadi calon wakil gubernur. Bisa saja. Makanya kita tidak tutup ruang, semuanya," ujarnya.
Lebih lanjut, Syamsu Rizal menegaskan bahwa konstelasi politik adalah tentang kader yang utama.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Dilarang Buat YouTube! Alasan Mengejutkan di Baliknya
"Konstelasi adalah kader yang utama, kalau Pak Azhar punya ruang lebih besar kenapa tidak, kalau ada yang lain lagi lebih bagus, kenapa tidak," jelasnya.
Hal tersebut menegaskan komitmen PKB untuk memprioritaskan kader terbaik mereka dalam menghadapi Pilgub Sulsel 2024.
PKB juga membuka ruang diskusi dengan partai pengusung lainnya untuk menghindari terjadinya kolom kosong dalam Pilgub Sulsel.
Langkah ini penting untuk memastikan bahwa setiap langkah politik yang diambil didukung oleh konsensus partai pengusung, sehingga meningkatkan peluang kemenangan bagi calon yang diusung PKB.