Sulawesinetwork.com - Ketua DPD II Golkar Bulukumba Nirwan Arifuddin yang membuka peluang arah dukungan jelang Pilkada 2024 di Kabupaten Bulukumba tuai sorotan.
Nirwan Arifuddin dinilai keliru dalam memimpin partai Golkar dan seakan tidak percaya diri dengan surat tugas yang diberikan DPP Golkar.
Wakil Ketua AMPI Bulukumba Andi Syahrul mengatakan bahwa DPP Golkar telah memberikan surat tugas kepada dua kader yang dianggap mumpuni bertarung di Pilkada Bulukumba.
Baca Juga: Mutasi Terakhir Pemkab Bulukumba Berpotensi Dibatalkan, Ini Penyebabnya
Dimana dua kader yang mendapatkan surat tugas dari DPP Golkar yakni Jamaluddin M Syamsir dan Nirwan Arifuddin sendiri selaku keta DPD II Golkar Bulukumba.
"Seyogyanya JMS maupun Nirwan harus berbangga dan besar hati karena mendapat kepercayaan penuh dari partai dengan mendapat surat tugas," terangnya, Rabu, 27 Maret 2024.
Andi Syarul berpendapat jika Nirwan terkesan mengalah dan mengarahkan dukungan ke figur lainnya diluar internal Golkar menjadi pertanyaan.
Baca Juga: Selain PKS, Golkar Bulukumba Buka Peluang Dorong Kader Dampingi Andi Utta di Pilkada 2024
"Tiba-tiba memberikan dan mengalah untuk tidak maju ada apa gerangan. Masih ada JMS sebagai kader juga mendapatkan surat tugas dari DPP," ungkapnya.
Sikap Nirwan sebagai ketua partai yang lebih awal buang handuk, menurut Andi Syahrul merupakan sikap yang dikwatirkan para kader dan simpatisan Golkar.
"Tentu jadi kekwatiran kader dan simpatisan karena amanah yang diberikan tidak bisa dijalankan. Bahkan amanah itu ditawarkan ke orang lain," sesal Andi Syahrul.
Baca Juga: Dinkes Bulukumba Lakukan Langkah Kongkret Penanganan KLB DBD, Dua Pasien Meninggal Dunia
Sebelumnya diberitakan, Nirwan Arifuddin memberikan isyarat arah dukungan partai Golkar Bulukumba kepada Andi Muchtar Ali Yusuf yang berstatus petahana.
Menurut Nirwan, Andi Muchtar Ali Yusuf yang akrab disapa Andi Utta memiliki hubungan persahabatan dengan partai Golkar.