Bupati Bantaeng Lepas Peserta Jalan Santai Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia 2025

photo author
- Minggu, 30 November 2025 | 20:22 WIB
Bupati Bantaeng M Fathul Fauzy Nurdin bersama Wakil Bupati Bantaeng H Sahabuddin menghadiri jalan santai HAKORDIA.
Bupati Bantaeng M Fathul Fauzy Nurdin bersama Wakil Bupati Bantaeng H Sahabuddin menghadiri jalan santai HAKORDIA.

Sulawesinetwork.comBupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy Nurdin, didampingi Ketua TP PKK Bantaeng, Ny. Gunya Paramasukhaputri, melepas peserta jalan santai dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (HAKORDIA) Tahun 2025 yang berlangsung di Lapangan Tribun Pantai Seruni, Minggu, 30 November 2025.

HARKODIA tahun ini mengusung tema nasional "Satukan Aksi Basmi Korupsi", yang menggambarkan tekad bersama bahwa pemberantasan korupsi tidak dapat dilakukan secara individual. Upaya tersebut membutuhkan aksi kolektif yang solid, berintegritas, serta berkelanjutan untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan terpercaya.

Baca Juga: Malam Keakraban Napak Tilas: Wabup Barru Tegaskan Sejarah Paccekke sebagai Titik Mandat Jenderal Soedirman Bentuk TNI di Sulawesi

Dalam sambutannya, Bupati M. Fathul Fauzy Nurdin menyampaikan apresiasi mendalam kepada jajaran Kejaksaan, Polri, Inspektorat, Dinas Kesehatan Bantaeng dan pihak terkait lainnya yang selama ini terus memberikan pendampingan serta memastikan kebijakan dan pelayanan publik di Kabupaten Bantaeng berjalan secara transparan dan akuntabel.

"Di Kabupaten Bantaeng, kita meneguhkan komitmen untuk menjalankan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Terima kasih kepada seluruh pihak yang selama ini memberikan pendampingan karena begitu banyaknya dukungan, kerja sama, dan sinergi yang terus terbangun" ujarnya.

Baca Juga: Napak Tilas Jejak Perjuangan Andi Mattalatta Resmi Dibuka: Upaya Barru Merawat Sejarah Lahirnya TNI di Sulawesi

Bupati menegaskan bahwa Hari Anti Korupsi Sedunia bukan sekadar peringatan tahunan, melainkan panggilan moral untuk menjaga amanah rakyat. Ia menyebut korupsi sebagai penghambat pembangunan, perampas hak masyarakat, serta ancaman bagi masa depan generasi muda.

"Kita harus menyadari bahwa melawan korupsi bukan hanya tugas aparat penegak hukum. Ini adalah tugas kita semua mulai dari keluarga, sekolah, kantor, hingga desa. Integritas harus menjadi budaya, bukan sekadar slogan. Korupsi adalah musuh besar pembangunan, ia merampas hak rakyat, melemahkan pelayanan publik, dan menghambat kesejahteraan", pungkasnya.

Baca Juga: Pemkab Bantaeng Sahkan APBD 2026, Bupati Uji Nurdin Beri Apresiasi Peran Anggota Dewan

Bupati berharap momentum peringatan Harkodia dapat semakin memperkuat komitmen seluruh elemen masyarakat dan aparatur pemerintah dalam mencegah serta memberantas korupsi di Kabupaten Bantaeng.

"Saya mengajak kembali kepada seluruh jajaran Pemerintahan, masyarakat, dan generasi muda untuk menjadikan gerakan anti korupsi sebagai titik tolak memperkuat aksi kita, bersama-sama membangun masa depan agar Bantaeng bangkit, lebih maju, Sejahtera dan bermartabat tanpa korupsi", pungkasnya.

Baca Juga: Holy, Petinju Sulsel Wakili Indonesia di Kejuaraan Dunia 2025 di Dubai

Selain jalan santai, rangkaian peringatan HARKODIA juga diisi dengan kegiatan donor darah, cek kesehatan, dan senam sehat, seluruhnya gratis dan terbuka untuk masyarakat umum.

Kegiatan jalan santai ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Bantaeng H. Sahabuddin, Plh. Kajari Bantaeng Dr. Andri Zulfikar, Sekretaris Daerah Kabupaten Bantaeng H. Abdul Wahab, Inspektur Daerah Dr. Muh. Rivai Nur, kepala OPD, serta peserta dari berbagai kalangan, mulai dari ASN, Lansia, pelajar, hingga masyarakat umum.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muh Akbar Syam

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X