Pemkab Barru Gelar Rakor PDB Hidrometeorologi: Sekda Tekankan Kesiapsiagaan Dini dan Data Akurat

photo author
- Sabtu, 1 November 2025 | 15:53 WIB
Pj. Sekretaris Daerah Barru, Abubakar, pimpin rakor PDB Hidrometeorologi.
Pj. Sekretaris Daerah Barru, Abubakar, pimpin rakor PDB Hidrometeorologi.

Sulawesinetwork.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barru menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Multisektor Penanggulangan Darurat Bencana (PDB) Hidrometeorologi Basah periode Triwulan IV Tahun 2025 dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sebagai leading sektor pelaksana kegiatan.

Rapat yang berlangsung di Ruang Data Setda Barru, Jumat (31/10/2025), dibuka oleh Pj. Sekretaris Daerah Barru, Abubakar, mewakili Bupati Barru.

Dalam sambutannya, Sekda Abubakar menekankan pentingnya kesiapsiagaan pemerintah di semua tingkatan dalam menghadapi potensi bencana, khususnya di musim penghujan.

Baca Juga: Pembangunan Sekolah Rakyat Barru 'On The Track': Kemenko Infrastruktur Soroti Pengelolaan Lingkungan

"Pemerintah harus hadir lebih awal ketika masyarakat tertimpa musibah,” tegasnya.

Ia meminta para camat, lurah, dan kepala desa untuk segera melaporkan setiap kejadian bencana secara berjenjang agar respon cepat dapat dilakukan oleh Posko Siaga Bencana.

Sekda juga mencontohkan peristiwa hujan deras pada 26 Oktober 2025 yang menyebabkan genangan di sejumlah titik jalan Trans Sulawesi.

Baca Juga: Sambut Kepala Kejati Baru, Gubernur Sulsel: Selamat Mengemban Amanah

"Bupati dan Wakil Bupati Barru mengharapkan seluruh jajaran bergerak cepat dalam menghadapi kondisi seperti ini,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa Pemkab Barru telah menyiapkan Posko Siaga Bencana 1x24 jam di depan Rumah Jabatan Bupati Barru sebagai bentuk kesiapsiagaan daerah dalam menanggapi potensi bencana hidrometeorologi.

Baca Juga: Residivis Spesialis Rumah Kosong di Bulukumba Diringkus! Pecah Kaca Jendela, Curi Emas dan Pompa Air

Sekda juga menekankan pentingnya penyajian data akurat dari para penanggung jawab wilayah agar tidak terjadi kesalahpahaman publik. Ia mencontohkan informasi yang sempat beredar di media sosial mengenai kondisi jalan Trans Sulawesi pada 26–27 Oktober lalu.

'Ada yang menyebut jalan putus, padahal yang terjadi hanya pelambatan. Data yang akurat penting sebagai dasar pengambilan kebijakan,” jelasnya.

Dalam sesi tanggapan atas pertanyaan dari camat, lurah, dan kepala desa, Sekda Abubakar menyoroti pentingnya peran pemerintah desa dalam menjaga infrastruktur, terutama drainase dan jalan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muh Akbar Syam

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X