Sulawesinetwork.com - Pemerintah Kabupaten Sinjai menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) bersama tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pemuda, Rabu (3/9/2025) di Gedung Command Center Sinjai.
Rakor ini dipimpin langsung oleh Bupati Sinjai, Hj. Ratnawati Arif, didampingi Wakil Bupati, Andi Mahyanto Mazda, serta dihadiri Ketua DPRD Sinjai Andi Jusman, perwakilan Polres dan Kodim 1424 Sinjai.
Turut hadir pula pimpinan OPD, camat, kepala desa, serta sejumlah organisasi seperti DMI, BKPRMI, PCNU, Wahda Islamiyah, Muhammadiyah, MUI, hingga KNPI Sinjai.
Baca Juga: Bupati Sinjai Tekankan Sinergi Stakeholder Jaga Stabilitas dan Cegah Hoaks
Dalam sambutannya, Bupati Ratnawati menekankan pentingnya sinergi seluruh elemen masyarakat untuk menjaga stabilitas sosial, politik, dan keamanan di Sinjai.
“Kami berharap peran serta aktif pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan ormas dalam mewujudkan stabilitas sosial, politik, dan keamanan, sekaligus mengantisipasi munculnya berita hoaks, ujaran kebencian, dan tindakan provokasi,” tegas Bupati Ratnawati.
Ia juga mendorong penyebaran pesan damai, sejuk, dan harmonis di tengah masyarakat. Bahkan, Bupati meminta Kementerian Agama Sinjai menginisiasi tabligh akbar, doa kebangsaan, serta subuh berjamaah dengan melibatkan Gerakan Mujahid Subuh, DMI, BKPRMI, PCNU, Wahda Islamiyah, Muhammadiyah, MUI, dan elemen masyarakat lainnya hingga tingkat kecamatan.
Baca Juga: Petani dan Nelayan Sinjai Siap Berangkat ke Kutai Kertanegara untuk Rembuk Nasional KTNA
Sementara itu, Wabup Andi Mahyanto Mazda menegaskan pentingnya masukan dari tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pemuda untuk menjaga Sinjai tetap kondusif.
“Kita berharap Sinjai ini bisa kondusif dari sisi keamanan, kehidupan bermasyarakat aman dan tenteram, kegiatan ekonomi juga berlanjut. Sipakatau, Sipakalebbi, dan Sipakainge saya kira masih kental di Sinjai,” ujarnya.
Rakor ini menjadi momentum penting memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah, Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pemuda dalam menjaga persatuan serta kondusivitas daerah di tengah dinamika sosial dan politik yang terus berkembang.