Sulawesinetwork.com - Kunjungan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ke Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Bone, dalam rangka mendukung program ketahanan pangan, menuai respons kritis dari Ketua Tim Relawan Setia Prabowo Sulsel, Syamsul Bahri Majjaga.
Meskipun dukungan terhadap ketahanan pangan diapresiasi, Syamsul mengingatkan bahwa ada dua isu krusial yang tak boleh luput dari perhatian Kapolri: maraknya penipuan online (SOBIS) dan darurat narkoba yang mencengkeram wilayah Sulsel.
"Kapolri boleh saja mendukung ketahanan pangan, itu penting. Tapi jangan sampai lupa, Sulsel sedang darurat penipuan online dan narkoba. Banyak masyarakat yang jadi korban, dan ini harus jadi prioritas penanganan," tegas Syamsul Bahri, Jumat (16/5), dengan nada prihatin.
Syamsul menyoroti bagaimana penipuan online telah merenggut harta benda ribuan warga Sulsel, meninggalkan luka mendalam dan trauma.
Ia mendesak Polda Sulsel untuk tidak sekadar mengeluarkan himbauan, tetapi mengambil tindakan nyata dan transparan dalam menuntaskan kasus-kasus ini.
"Khusus kasus SOBIS, jangan hanya diam. Ini harus diusut tuntas. Jangan sampai masyarakat kehilangan kepercayaan pada aparat penegak hukum," tandasnya, menekankan pentingnya akuntabilitas dan respons cepat.
Baca Juga: Disdik Sulsel Jamin SPMB 2025 Bersih dari KKN, Iqbal Tepis Isu Punya Ordal Bisa Pilih Sekolah
Selain penipuan online, Syamsul juga menyoroti bahaya laten narkoba yang semakin merajalela di Sulsel, merusak generasi muda dan mengancam masa depan daerah.
Ia meminta Kapolri untuk memberikan perhatian khusus pada masalah ini, dan memastikan adanya tindakan tegas dari aparat kepolisian.
"Kunjungan Kapolri jangan hanya menjadi seremonial belaka. Ini adalah momentum untuk menunjukkan bahwa kepolisian hadir untuk melindungi rakyat, terutama dari kejahatan yang merusak kehidupan mereka," ujar Syamsul.
Baca Juga: Dapat Apresiasi, Gubernur Sulsel Paparkan Strategi Antikorupsi di Hadapan KPK dan 24 Kepala Daerah
Ia berharap kunjungan ini menjadi titik balik bagi kinerja kepolisian di Sulsel, khususnya dalam menindak kejahatan yang menyentuh langsung kehidupan rakyat kecil.