Bantaeng Darurat Busur Panah, Warganya Mengadu ke DPRD

photo author
- Selasa, 14 Januari 2025 | 16:41 WIB
Ilustrasi. TIndak Kriminal Jalanan (Suarahits.com/pep)
Ilustrasi. TIndak Kriminal Jalanan (Suarahits.com/pep)

 

Sulawesinetwork.com – Kasus kejahatan jalanan kian marak terjadi di Kabupaten Bantaeng. Kasus seperti ini seakan tidak bisa diselesaikan. Saking maraknya, warga seperti tak punya tempat mengadu. Jalan terakhir, warga pun terpaksa ke DPRD.

DPRD setempat kemudian menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang melibatkan lintas sektora, Selasa 14 Januari 2025. RDP yang digelar di ruang sidang paripurna itu, dihadiri oleh sejumlah anggota lintas komisi DPRD Bantaeng, turut hadir beberapa pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Warga menyebut, kasus kriminal jalanan yang melukai orang dengan busur panah di Bantaeng ini sudah sangat meresahkan. Terlebih, pelakunya adalah anak di bawah umur yang konon sulit dijerat hukum pidana karena masih kategori di bawah umur. Jikapun ditangkap oleh kepolisian, tidak sampai 24 jam, pelakunya dilepas dan kembali melakukan aksi serupa.

"Tujuan kami datang disini, bagaimana untuk mewujudkan rumah singgah sebagai wadah bagi pelaku pembusuran, karena di Polres juga kekhawatirannya di UUD tentang perlindungan anak, jadi kami meminta beberapa OPD terkait yang mampu menjadi solusi atau memberikan pembinaan," kata salah seorang warga saat menyampaikan aspirasi, di hadapan anggota DPRD Bantaeng.

Baca Juga: Bawa Sajam Jenis Busur, Polisi Amankan Pemuda di Bulukumba

Sementara warga lainnya, Riyawan menyarankan pencegahan dini terjadinya aksi kriminal, seperti pembuatan alat busur yang harus diminimalisir.

"Potensi lainnya juga yakni alat yang digunakan untuk membuat busur panah itu, kami usulkan kepada Dinkes untuk memberikan catatan kepada apotik, untuk tidak bebas memperjualbelikan keteter, tanpa ada rekomendasi dari pihak berkompeten," saran dia.

Baca Juga: Polda Sulsel Lakukan Rotasi, Kasat Intel Bantaeng Pindah Bulukumba

Sementara itu, politisi partai PKB Bantaeng, Asri Bakri mengatakan pihaknya akan serius dalam menanggapi maraknya kasus pembusuran yang terjadi di Bantaeng.

"Kami akan melakukan kolaborasi untuk membahas perda inisiatif DPRD, untuk bagaimana isi dari perda itu untuk mengatur tentang penanganan aksi pembusuran," kata dia.

Anggota dewan lainnya, menanggapi serius persoalan aksi pembusuran yang marak terjadi akhir-akhir ini di Bantaeng, bahkan setiap pekan terjadi.

"Ini persoalan sangat serius, kita jangan main main," kata Ketua Komisi 1 DPRD Bantaeng.(ngr)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hendrawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X