Peringatan HAB 79 Berlangsung Meriah, Bupati Bulukumba Turut Hadir

photo author
- Jumat, 3 Januari 2025 | 16:38 WIB
Hari Amal Bakti ke 79 di Kabupaten Bulukumba
Hari Amal Bakti ke 79 di Kabupaten Bulukumba

Sulawesinetwork.com - Peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) ke 79 tahun 2025 tingkat Kabupaten Bulukumba berlangsung meriah. Puncak peringatan HAB ini dihadiri ribuan orang dari jajaran Kementerian Agama Republik Indonesia, di Lapangan Pemuda, Jumat 3 Desember 2024.

Tampak hadir Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf, Wakil Bupati Andi Edy Manaf, Wakil Ketua DPRD, Fahidin HDK, Sekretaris Daerah, Muh Ali Saleng dan Ketua TP PKK Andi Herfida Muchtar.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bulukumba, H. Misbahuddin menyampaikan bahwa dalam menyambut peringatan HAB, pihaknya menyelenggarakan berbagai kegiatan lomba dan pertandingan olahraga antara instansi yang berada di bawah naungan Kemenag.

Baca Juga: Jangan Sampai Terlewatkan, 6 Info Beasiswa 2025 Bulan Januari-Februari Jenjang S1-S3 Luar Negeri

Dalam kurun tahun 2024, lanjutnya berbagai prestasi juga telah ditorehkan, diantaranya 

pada bidang pendidikan madrasah, mampu meraih Juara 1 Adiwiyata Nasional dan Juara 1 Adiwiyata mandiri

Pada kesempatan tersebut, mantan Kepala Kantor Kemenag Luwu Timur ini juga menyampaikan selamat atas kemenangan pasangan Andi Muchtar Ali Yusuf dan Edy Manaf pada Pilkada 2024 yang lalu. Ia pun mendoakan semoga kedua pemimpin daerah ini senantiasa diberikan kesehatan dalam mengemban amanah ke depan.

Baca Juga: Pro Kontra Ujian Nasional yang Bakal Hadir di 2026 dengan Konsep Baru dari Mendikdasmen. Namanya Bukan UN Lagi

Andi Utta sapaan akrab Bupati Bulukumba selaku pimpinan upacara peringatan HAB membacakan sambutan seragam Menteri Agama Republik Indonesia, AG. Prof Dr. Nasaruddin Umar, MA.

Dalam sambutannya, Menteri Agama menyampaikan Semangat memperingati Hari Amal Bakti tahun 2025 tak dapat dipisahkan dari komitmen seluruh jajaran Kementerian Agama dalam mendukung dan mengimplementasikan Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran, antara lain: memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi dan hak asasi manusia, hingga memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antar umat beragama untuk mencapai Masyarakat yang adil dan makmur.

Dikatakan dalam cita kebangsaan yang berideologikan Pancasila, keberadaan Kementerian Agama merupakan jalan tengah antara teori memisahkan agama dari negara dan teori persatuan agama dengan negara. 

Baca Juga: Prabowo Luncurkan Coretax, Berlaku 1 Januari 2025. Begini Keunggulannya!

Pidato pertama Menteri Agama 4 Januari 1946 menegaskan bahwa Kementerian Agama membawa misi untuk memelihara dan menjamin kepentingan agama-agama serta pemeluk- pemeluknya.

Indonesia bukanlah negara agama, dan bukan pula negara sekuler ataupun negara yang membolehkan propaganda anti agama. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sytha AR

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X