Jadi kata Andi Utta, perlu memikirkan bagaimana agar tidak terjadi banjir dan memikirkan agar serapan air tetap ada dengan memelihara pohon khususnya di hulu.
Baca Juga: Cekcok Ojol vs Debt Collector Berujung Viral, Begini Kronologinya!
"Jadi mari kita bersama sama merawat tanaman yang ada. Termasuk bibit unggul yang pernah saya bagikan," pesan Bupati Andi Utta.
Selain itu, Bupati Andi Utta juga menyampaikan bahwa kegiatan ini memiliki urgensi dalam meningkatkan kapasitas para pendamping TKSK dan SLRT di lapangan.
Sehingga para pendamping lebih paham, lebih peka dan lebih peduli jika terjadi permasalahan sosial di wilayahnya masing-masing.
"Sebagai pendamping di desa/kelurahan dan kecamatan, seharusnya permasalahan sosial yang terjadi cepat ditangani oleh pemerintah, tidak harus menunggu diviralkan di media sosial oleh masyarakat," terang Andi Utta.
Karena kata Bupati, dampaknya akan menjadi Badnews bagi Bulukumba. Padahal permasalahan yang terjadi bisa diselesaikan melalui koordinasi dengan pihak terkait.
"Kita jangan menunggu viral baru kita bertindak, tapi kita harus lebih dulu melakukan penanganan kepada masyarakat yang rentan tidak mendapatkan layanan sosial, seperti bantuan sosial, BPJS maupun layanan adminduk," tegas Andi Utta.
Baca Juga: Ternyata Begini Makna Tagline DIA Baik untuk Semua dan Save Sulsel yang Diusung Danny-Azhar
Disampaikan, tugas pendamping SLRT maupun TKSK membantu mengidentifikasi kebutuhan masyarakat miskin dan rentan miskin, kemudian menghubungkan mereka dengan program dan layanan yang dikelola oleh pemerintah dan non-pemerintah sesuai dengan tingkat kebutuhan mereka.
SLRT juga harus membantu mengindentifikasi keluhan masyarakat miskin, melakukan rujukan, dan memantau penanganan keluhan untuk memastikan bahwa keluhan-keluhan tersebut ditangani dengan baik.
"Pastikan masyarakat tertangani baik melalui kerjasama dengan pemerintah desa kelurahan dan kecamatan," pesannya.
Baca Juga: Romansa Berujung Tragis, Kekasih Diteriaki Maling dan Diikat di Tiang oleh Warga
Bupati Andi Utta juga mengingatkan kepada para petugas TKSK dan SLRT jika ada masyarakat yang memang layak untuk mendapatkan bantuan, agar segera disikapi demikian pula jika ada warga yang tidak layak dapat bantuan sosial, agar jangan diberikan.
"Jangan ki kasi bantuan kepada orang yang tidak layak, misalnya ada mobil nya dan rumahnya cukup bagus, meskipun itu orangnya pak Desa atau orang dekat dengan Bupati," tutup Andi Utta.(*)