Ribuan Orang Antar Andi Muhammad Ali Yusuf, Ayahanda Bupati Bulukumba ke Peristirahatan Terakhirnya

photo author
- Minggu, 30 Juni 2024 | 17:05 WIB
Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf mengantar ayahandanya ditempat peristirahatan terakhir.
Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf mengantar ayahandanya ditempat peristirahatan terakhir.

 

Sulawesinetwork.com - Ribuan orang berdatangan dan mengantar jenazah H. Andi Muhammad Ali Yusuf, Ayahanda Bupati Bulukumba H. Andi Muchtar Ali Yusuf ke peristirahatan terakhirnya di pekuburan keluarga Onroteo Desa Bontobulaeng Kecamatan Bulukumpa, Minggu sore 30 Juni 2024.

Sebelum dimakamkan, almarhum dishalatkan usai shalat Ashar berjamaah di Masjid Jabal Taqwa dekat kediaman almarhum di Tanete.

Almarhum wafat dalam usia 90 tahun meninggalkan seorang istri Hj Andi Dalimah Krg Makkarodda, dan 11 anak/ menantu serta 33 cucu dan 3 cicit.

Baca Juga: Andi Muhammad Ali Yusuf, Ayahanda Bupati Bulukumba Wafat, Ratusan Orang Melayat di Rumah Duka Tanete

Almarhum meninggal karena sakit di rumahnya di jalan Pendidikan Tanete Kecamatan Bulukumpa. Petta Mamma sapaan almarhum sempat menjalani perawatan di RSUD H. Andi Sulthan Daeng Radja, lalu kemudian memilih untuk dirawat di rumahnya.

Ucapan belasungkawa pun disampaikan dari berbagai kalangan, termasuk melalui media sosial dan grup grup WhatsApp.

Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf tampak sangat berduka atas berpulangnya ayahanda tercinta. Ia pun mengenang ayahandanya Petta Mamma seorang ayah yang penyabar.

Baca Juga: MSL APP Resmi Scam! Website Tidak Bisa Diakses, Investasi Hilang Bersama Kepanikan Anggota

Bertahun-tahun semasa hidupnya almarhum adalah sosok pekerja keras yang menjalankan usaha sebagai pedagang dan petani kebun dalam menafkahi keluarganya.

Andi Utta sapaan akrab bupati menyampaikan bahwa beberapa tahun lalu Petta Mamma pernah sakit dan mengalami stroke, namun beliau bisa pulih dan beraktifitas kembali. Atas kesabarannya ia kuat dan panjang umur.

Di pemakaman, tampak Bupati Andi Utta bersaudara dan keluarga tidak mampu menahan kesedihannya.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hendrawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X