Sulawesinetwork.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bulukumba belum lama ini mengeluarkan intruksi jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bulukumba 2024.
Bawaslu Bulukumba memberikan warning kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba agar bersikap netral.
Warning itu disampaikan agar pelaksanaan Pilkada Bulukumba pada November 2024 mendatang tidak gaduh karena adanya ASN terlibat politik praktis.
Baca Juga: Strategi Baru Kominfo Dalam Perang Melawan Judi Online: Fokus Pada E-Wallet
Dimana tahapan Pilkada Serentak 2024 telah dimulai sejak beberapa waktu lalu. Sehingga Bawaslu Bulukumba mengharapkan ASN menjaga independensi.
"Kita ingatkan kepada para ASN agar tidak terlibat politik praktis dan tetap bersikap netral serta independen," tegas Anggota Bawaslu Bulukumba Bidang Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Wawan Kurniawan dilansir Sabtu, 15 Juni 2024.
Sikap tegas Bawaslu Bulukumba tersebut mendapat respon dari Koordinator Kareso Institute Andi Ardiansyah. Ia berharap agar warning tersebut tidak hanya gertakan semata.
Baca Juga: Kontroversi Bansos Judi Online: Apresiasi dan Kritik dari Netizen
Andi Ardiansyah menilai jika apa yang telah disampaikan Bawaslu Bulukumba merupakan langkah serius yang tentu harus disikapi dengan profesional pula.
"Ini tentu merupakan hal yang positif dari Bawaslu karena lebih dulu memberikan warning. Tapi jangan hanya sekedar gertakan semata," ujarnya, Sabtu, 15 Juni 2024.
Andi Ardianysah berharap agar Bawaslu Bulukumba juga bisa lebih respon terhadap pelanggaran yang melibatkan ASN yang ada di Bulukumba.
Baca Juga: Peran Indonesia dalam Krisis Gaza: Dari Dukungan Medis hingga Bantuan Psikologis
"Kalau hanya digertak, pasti tidak akan berefek. Kami berharap ada tindakan setiap pelanggaran yang terjadi agar fungsi Bawaslu bisa berjalan," ucapnya.
Kualitas Pilkada Bulukumba 2024 nantinya tidak hanya melihat dari kesuksesan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam menjalankan tugasnya.