Sulawesinetwork.com - Wacana pemekaran Provinsi Bugis Timur masih terus menjadi perbicangan. Rencana itu sebagai upaya untuk melepaskan diri dari Provinsi Sulsel.
Baru-baru ini, Pejabat (Pj) Gubernur Sulsel, Bahtiar Bahruddin menjalankan program penanaman pohon pisang di Kabupaten Sinjai.
Penanaman pohon dilahan seluas 20 hektar di Kabupaten Sinjai yang diwacanakan akan masuk dalam Provinsi Bugis Timur jika pemekaran dilakukan.
Baca Juga: Ayo Daftar! PPG Prajabatan Gelombang 3 2023 Dibuka, Cek syarat dan Cara Pendaftarannya
Penanaman pisang itu salah satu program budi daya ketahanan pangan Sulsel yamg termasuk dalam produsen pisang di dunia.
Penamaman pohon pisang jenis cavendish itu dilakukan di Kecamatan Mannanti, Kabupaten Sinjai, Jumat 27 Oktober 2023 lalu.
Bahtiar turut didampingi Pj Bupati Sinjai TR Fahsul Falah dan Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf juga menargetan penanaman pisang di Butta Panrita Lopi.
Baca Juga: SYL Beri Kode Anggukan Saat Firli Bahuri Bantah Soal Pertemuannya di Kartanegara
"Saya sedang mengajak, mengikhtiarkan sebuah kerja besar di Sulsel. Mau jadikan Sulawesi Selatan sebagai produsen pisang terbesar di dunia. Jadi bukan kelas Indonesia (saja), tapi kelas dunia," kata Bahtiar saat penanaman pisang secara simbolis, Jumat 27 Oktober 2023 lalu.
Kabupaten Bulukumba yang juga diwacanakan akan masuk dalam Provinsi Bugis Timur itu juga diharapkan dapat menyediakan lahan untuk menanaman pisang.
Bahtiar mengaku jika berdasarkan riset yang dilakukannya. Indonesia hanya mampu memasok sedikit dari banyaknya permintaan dari produsen pisang.
Baca Juga: Sekjen Hasto Kristiyanto Bocorkan Soal Ketua Partai yang Tersandera Kartu Truf
"Dari 200 negara di dunia, hanya 5 nagara yang menjadi penghasil psang. Ada 65 negara yang minta pasokan pisang dari Indonesia," terangnya.
Pisang jenis cavandish yang akan ditanam itu merupakan lahan percontohan untuk melakukan budidaya pisang. Dimaa membutuhkan 20 hektare lahan untuk memenuhi separuh permintaan.
