Bumi Massenrempulu Ternyata Berasal Dari Kata Ini. Pantas Saja Nama Kabupatennya Adalah Enrekang

photo author
- Rabu, 13 September 2023 | 14:53 WIB
Panorama Kabupaten Enrekang (Tentangindonesia.com/Dewi Febriani Hamjan)
Panorama Kabupaten Enrekang (Tentangindonesia.com/Dewi Febriani Hamjan)

Sulawesinetwork.com - Enrekang merupakan wilayah di Sulawesi Selatan yang memiliki hamparan pegunungan luas.

Sejak abad XIV, daerah ini disebut MASSENREMPULU’ yang artinya meminggir gunung atau menyusur gunung, sedangkan sebutan Enrekang dari ENDEG yang artinya NAIK DARI atau PANJAT dan dari sinilah asal mulanya sebutan ENDEKAN.

Masih ada arti versi lain yang dalam pengertian umum sampai saat ini bahkan dalam Adminsitrasi Pemerintahan telah dikenal dengan nama “ENREKANG” versi Bugis.

Baca Juga: 4 Suku Asli di Sulsel! Jusuf Kalla Mantan Wakil Presiden Indonesia Termasuk Salah Satu Keturunan Tersebut

Sehingga jika dikatakan bahwa daerah Kabupaten Enrekang adalah daerah pegunungan sudah mendekati kepastian.

Sebab jelas bahwa Kabupaten Enrekang terdiri dari gunung-gunung dan bukit-bukit sambung-menyambung mengambil ± 85% dari seluruh luas wilayah sekitar 1.786.01 Km².

Menurut sejarah, pada mulanya Kabupaten Enrekang merupakan suatu kerajaan besar yang bernama MALEPONG BULAN, kemudian kerajaan ini bersifat MANURUNG dengan sebuah federasi yang menggabungkan 7 kawasan/kerajaan yang lebih dikenal dengan federasi ”PITUE MASSENREMPULU”, yaitu:

Baca Juga: Pasang Baliho Sebelum Masa Kampanye, Bawaslu Justru Bingung Tindaki Bacaleg

  1. Kerajaan Endekan yang dipimpin oleh Arung/Puang Endekan
  2. Kerajaan Kassa yang dipimpin oleh Arung Kassa’
  3. Kerajaan Batulappa’ yang dipimpin oleh Arung Batulappa’
  4. Kerajaan Tallu Batu Papan (Duri) yang merupakan gabungan dari Buntu Batu, Malua, Alla’ Buntu Batu dipimpin oleh Arung/Puang Buntu Batu, Malua oleh Arung/Puang Malua, Alla’ oleh Arung Alla’
  5. Kerajaan Maiwa yang dipimpin oleh Arung Maiwa
  6. Kerajaan Letta’ yang dipimpin oleh Arung Letta’
  7. Kerajaan Baringin (Baringeng) yang dipimpin oleh Arung Baringin

Baca Juga: Dibuka 16 September 2023, Berikut Formasi PPPK 2023 Pemkot Makassar yang Dibutuhkan

Pitu (7) Massenrempulu’ ini terjadi kira-kira dalam abad ke XIV M. Tetapi sekitar pada abad ke XVII M, Pitu (7) Massenrempulu’ berubah nama menjadi Lima Massenrempulu’ karena Kerajaan Baringin dan Kerajaan Letta’ tidak bergabung lagi ke dalam federasi Massenrempulu’.

Akibat dari politik Devide et Impera, Pemerintah Belanda lalu memecah daerah ini dengan adanya Surat Keputusan dari Pemerintah Kerajaan Belanda (Korte Verkaling), di mana Kerajaan Kassa dan kerajaan Batu Lappa’ dimasukkan ke Sawitto.

Ini terjadi sekitar 1905 sehingga untuk tetap pada keadaan Lima Massenrempulu’ tersebut, maka kerajaan-kerajaan yang ada didalamnya yang dipecah.

Kabupaten dengan luas 1.786 km persegi memiliki populasi 225.172 jiwa.

Peringatan hari jadi Bumi Massenrempulu ini jatuh pada tanggal 19 Februari 1960. Kepada daerah Kabupaten Enrekang pertama kali adalah Andi Babba Mangopo.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sytha AR

Sumber: enrekangkab.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X