hukrim

Dipicu Game Online, Polisi Gagalkan Tawuran Remaja Bulukumba-Makassar di Dini Hari

Senin, 9 Juni 2025 | 13:35 WIB
Kolase foto. Barang bukti dan remaja asal Bulukumba dan Makassar ingin tawuran. (Humas Polres Bulukumba).

MI dari Kajang berselisih dengan AS dari Makassar. Konflik ini kemudian berlanjut ke media sosial, di mana AS memposting foto MI di TikTok yang membuat situasi semakin memanas.

Perselisihan tersebut berujung pada tantangan berkelahi. AS kemudian datang ke Bulukumba bersama rekan-rekannya dan berkumpul di Masjid ICDT untuk memenuhi tantangan tersebut.

“AS diketahui merupakan anggota Satpol PP Kota Makassar. Mereka semua mengakui bahwa tujuan pertemuan adalah untuk melakukan perkelahian kelompok,” ungkap Iptu Muhammad Ali.

Baca Juga: Idul Adha 1446 H: IFG dan Anggota Holding Tebar Kebaikan, 138 Hewan Kurban untuk Masyarakat!

Saat ini, ketiga belas pemuda yang diamankan tengah menjalani pemeriksaan dan proses penyelidikan lebih lanjut di Mapolres Bulukumba.

Apresiasi dan Imbauan Kapolres

Kapolres Bulukumba, AKBP Restu Wijayanto, menyampaikan apresiasinya atas respons cepat tim di lapangan yang berhasil menggagalkan aksi berpotensi menimbulkan korban jiwa tersebut.

Baca Juga: DPR Tolak Keras Wacana Legalisasi Kasino: Belum Waktunya, Kultur Kita Berbeda!

“Terima kasih atas langkah sigap anggota yang berhasil mencegah terjadinya aksi tawuran yang dapat berujung pada korban jiwa. Kami akan terus tingkatkan patroli dan pemantauan potensi konflik antarkelompok untuk mencegah aksi serupa terjadi,” tegas Kapolres.

Kapolres juga mengimbau kepada seluruh orang tua agar lebih memperhatikan aktivitas anak-anaknya, terutama saat berada di luar rumah pada malam hari. Ia menekankan pentingnya pengawasan serta peran keluarga dalam mencegah keterlibatan remaja dalam tindakan kekerasan.

Baca Juga: Terkuak! Penjelasan Lengkap Peraturan Baru BKN 2025: Aturan Gelar dan Pangkat ASN Revolusioner

“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk para orang tua, tokoh masyarakat, dan tokoh agama, untuk bersama-sama melakukan pembinaan dan memberikan edukasi kepada generasi muda. Jangan sampai hanya karena hal sepele seperti permainan game online, para remaja kita terjerumus ke dalam tindak kriminal yang merugikan diri sendiri dan orang lain,” pungkasnya.

Pihak kepolisian juga akan berkoordinasi dengan pihak sekolah dan instansi terkait untuk melakukan sosialisasi mengenai bahaya penyalahgunaan media sosial, termasuk game online yang berlebihan, serta potensi konflik yang bisa timbul dari pergaulan bebas di dunia maya. (*)

Halaman:

Tags

Terkini