hukrim

'Bom Waktu' LPG Oplosan Meledak: Keuntungan Milyaran, Nyawa Jadi Taruhan!

Minggu, 16 Maret 2025 | 18:55 WIB
ilustrasi LPG oplosan yang sedang ramai ((instagram.com/nursamani41))

Sulawesinetwork.com - Setelah "drama" BBM dan Minyakita oplosan meresahkan masyarakat, kini muncul momok baru yaitu LPG oplosan.

Tak tanggung-tanggung, keuntungan yang diraup para pelaku mencapai angka fantastis, Rp10 miliar lebih!

Namun, di balik angka itu, tersembunyi bahaya laten yang mengancam nyawa jutaan orang.

Baca Juga: Dinas Koperasi & UKM Kota Makassar Sukses Gelar Ramadhan Fest SMES & Financing Expo 2025

Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Polri membongkar sindikat pengoplos LPG bersubsidi 3 kg ke tabung non-subsidi 12 kg dan 50 kg di tiga lokasi berbeda: Bekasi, Bogor, dan Tegal.

Praktik kotor ini telah berlangsung hingga setahun, meraup keuntungan haram yang menggiurkan.

"Ini bukan sekadar soal uang, tapi soal nyawa. Pengoplosan LPG tanpa standar keamanan bisa jadi 'bom waktu' yang siap meledak kapan saja," tegas Brigjen Nunung Syaifuddin dalam konferensi pers, Sabtu (15/3/2025).

Baca Juga: Gubernur Sulsel Andi Sudirman Ajak Masyarakat Memakmurkan Masjid An‑Nur Sulaiman yang Baru Diresmikan di Wajo

Bayangkan, sindikat di Bekasi dan Bogor meraup keuntungan Rp714 juta per bulan, sementara di Tegal Rp432 juta per bulan.

Angka yang fantastis, bukan? Namun, keuntungan ini dibayar dengan risiko yang sangat mahal seperti kebocoran gas dan ledakan yang bisa merenggut nyawa.

"Mereka tidak peduli bahaya yang ditimbulkan. Yang penting untung!" geram seorang warga yang ditemui di sekitar lokasi penggerebekan.

Baca Juga: Pengumuman SNPDB Madrasah Unggulan Hari Ini, Cek Namamu Sekarang!

Tak hanya di Jawa, praktik serupa juga ditemukan di Bali.

Empat tersangka berhasil diamankan dengan modus operandi yang sama.

Halaman:

Tags

Terkini