Sulawesinetwork.com - Impian Ronny Lukito membangun "surga petualangan" Eiger Adventure Land (EAL) di kawasan Puncak, Bogor, harus berakhir pahit.
Pada Kamis, 6 Maret 2025, proyek yang digadang-gadang memiliki jembatan gantung terpanjang di dunia ini resmi disegel oleh pemerintah.
Keputusan tegas ini diambil oleh Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, dan Bupati Bogor Rudy Susmanto, menyusul banyaknya keluhan masyarakat dan bukti kerusakan lingkungan yang ditimbulkan.
Baca Juga: Minyakita 'Disunat' Lagi! Mentan Temukan Kecurangan, Padahal Mendag Sudah Pernah Tindak Tegas
EAL, yang dikembangkan oleh PT Eigerindo Multi Produk Industri (MPI), awalnya dijanjikan sebagai kawasan ekowisata berstandar internasional yang selaras dengan alam.
Namun, kenyataan berkata lain. Pembangunan di lahan seluas 325,89 hektare ini justru memicu banjir dan longsor yang meresahkan warga sekitar.
"Dalam rangka kami dari LH (Kementerian Lingkungan Hidup) dapat aduan masyarakat begitu banyak dan juga dampak banjir yang terjadi luar biasa dalam rangka juga menegakkan aturan hukum undang-undang berlaku," tegas Menteri Zulkifli Hasan.
Baca Juga: Prabowo Gandeng Investor Global dan Pengusaha Indonesia untuk Perkuat Danantara
Gubernur Dedi Mulyadi pun tak kalah geram melihat kondisi lapangan.
"Itu paling melanggar, lihat itu terbelah sampai longsor," ujarnya saat penyegelan, menuntut evaluasi menyeluruh terhadap izin pembangunan.
Sorotan tajam juga mengarah pada proses perizinan EAL. Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara, dan Wakilnya, Wawan Haikal, mengungkapkan bahwa izin proyek ini dikeluarkan pada era Bupati Bogor sebelumnya, Ade Yasin, yang kini terjerat kasus korupsi.
Hal ini memicu pertanyaan besar tentang transparansi dan integritas dalam proses perizinan proyek-proyek besar di Kabupaten Bogor.
EAL sempat mencuri perhatian publik dengan rencana pembangunan jembatan gantung (suspension bridge) sepanjang 535 meter, yang diklaim akan memecahkan rekor dunia.