Wakapolri Ungkap Alasan Masyarakat Sering Lapor ke Damkar Dibanding Polisi, Akui Ada Kelemahan Pelayanan

photo author
- Senin, 1 Desember 2025 | 09:19 WIB
Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo akui ada beberapa persoalan pelayanan Polri kepada masyarakat.  (jogja.polri.go.id)
Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo akui ada beberapa persoalan pelayanan Polri kepada masyarakat. (jogja.polri.go.id)

Respons Kebiasaan Hedon, Flexing, dan Arogansi Anggota Polri

Dalam kesempatan yang sama, Dedi juga menyinggung tentang laporan masyarakat tentang gaya hidup anggota institusinya.

“Dari perubahan kultural, dari hasil riset yang sudah kami lakukan, ini yang dikehendaki masyarakat bahwa Polri angan berlaku hedon, flexing. Polri harus betul-betul melihat kondisi masyarakat secara obyektif,” jelasnya.

Dedi juga mengaku masih ada arogansi yang ditunjukkan oleh anggotanya, sehingga institusi kini membuat aturan apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan polisi.

Baca Juga: Malam Keakraban Napak Tilas: Wabup Barru Tegaskan Sejarah Paccekke sebagai Titik Mandat Jenderal Soedirman Bentuk TNI di Sulawesi

“Kami sudah membuat buku dos and don’ts yang menjadi pedoman bagi anggota Polri,” imbuhnya.

Untuk menghindari perilaku-perilaku menyimpang hingga ada abuse of power karena masih memiliki celah dalam pengawasannya.

“Kemudian peningkatan pengawasan internal, ini yang dikeluhkan masyarakat. Kenapa terjadi arogansi? Kenapa terjadi perilaku-perilaku menyimpang abuse of power? Pengawasan kami kurang kuat,” ucap Dedi.

Baca Juga: Napak Tilas Jejak Perjuangan Andi Mattalatta Resmi Dibuka: Upaya Barru Merawat Sejarah Lahirnya TNI di Sulawesi

Oleh karena itu, penguatan pengawasan harus diperbaiki oleh kepolisian.

Paradigma penanganan unjuk rasa pascarangkaian demo besar Agustus 2025, Dedi menyatakan banyak kekurangan yang harus segera diperbaiki.

“Perubahan ini harus kami lakukan, dari paradigma menghadapi massa menjadi melayani massa karena massa yang menyampaikan aspirasinya merupakan wujud demokrasi yang harus kami jaga,” tandasnya. (*)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hendrawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X