Aksi Massa di Polres Sidrap Tuntut Keadilan: Kasus Pengeroyokan Nurhayati Jadi Ujian Transparansi

photo author
- Jumat, 12 September 2025 | 20:07 WIB
Ilustrasi penganiayaan Nurhayati di Kabupaten Sidrap. (pixabay/tumisu-148124)
Ilustrasi penganiayaan Nurhayati di Kabupaten Sidrap. (pixabay/tumisu-148124)

Sulawesinetwork.com - Puluhan warga Kabupaten Sidrap mendatangi Markas Polres (Mako Polres) Sidrap pada Jumat, 12 September 2025. 

Kedatangan mereka bukan hanya sekadar aksi unjuk rasa, melainkan wujud kekecewaan mendalam atas lambannya penanganan kasus dugaan pengeroyokan yang telah mereka laporkan lebih dari sebulan lalu.

Kasus yang memicu amarah warga adalah kasus Nurhayati, yang melaporkan dirinya menjadi korban kekerasan fisik. Namun, hingga saat ini, para pelaku masih bebas berkeliaran. 

Baca Juga: Strategi Prabowo Ciptakan Jutaan Lapangan Kerja: Dari KMP hingga Modernisasi Kapal Nelayan

Bagi masyarakat, situasi ini bukan hanya tentang satu kasus, melainkan cerminan dari rasa keadilan yang terabaikan. 

Ketika sebuah laporan resmi tidak mendapatkan kejelasan, publik mulai mempertanyakan keseriusan aparat dalam menegakkan hukum.

Kehadiran massa di Mako Polres Sidrap membawa pesan yang tegas. Mereka menuntut transparansi, profesionalisme, dan keberanian dari institusi kepolisian untuk memproses laporan tanpa pandang bulu. 

Baca Juga: Bingung Cara Daftar? Ini Link Resmi Loker PMO Kemenkop dan Dokumen AAC yang Wajib Diunggah

Dugaan adanya intervensi dari pihak-pihak tertentu semakin memperburuk situasi, menyebabkan menurunnya kepercayaan publik terhadap aparat penegak hukum.

Kepercayaan masyarakat terhadap polisi dibangun di atas tindakan nyata, bukan sekadar janji. Polisi seharusnya menjadi pengayom dan pelindung yang memberikan kepastian dan rasa aman. Ketika laporan diabaikan atau prosesnya diperlambat, citra baik tersebut akan runtuh

Kasus Nurhayati menjadi ujian penting bagi Polres Sidrap dan seluruh institusi kepolisian. Masyarakat menanti pembuktian bahwa hukum benar-benar berlaku untuk semua, tanpa kompromi atau intervensi. 

Baca Juga: Mendagri Beri Peluang Kepala Daerah Pertimbangkan Besaran Tunjangan DPRD

Jika Polres Sidrap mampu mengambil langkah konkret—seperti mempercepat proses penyidikan, menahan pelaku, dan mempublikasikan progresnya secara terbuka—kepercayaan publik yang sempat goyah bisa kembali pulih.

Kasus ini lebih dari sekadar perkara individu; ini adalah representasi dari harapan seluruh masyarakat terhadap penegak hukum. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hendrawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X