Misteri di Balik Dugaan Pembunuhan Bayi oleh Oknum Polisi yang Melarikan Diri, Polda Jateng Temukan Fakta Baru

photo author
- Rabu, 12 Maret 2025 | 19:05 WIB
Ilustrasi Pembunuhan Bayi 2 Bulan oleh Oknum Polisi.  (Unsplash/Muhamad Harun Rabiyudin)
Ilustrasi Pembunuhan Bayi 2 Bulan oleh Oknum Polisi. (Unsplash/Muhamad Harun Rabiyudin)

Namun, pihak kepolisian belum secara resmi mengungkap motif di balik peristiwa ini.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol. Artanto, hanya mengonfirmasi bahwa kasus masih dalam penyelidikan.

Hubungan Brigadir AK dan DJP: Faktor Pemicu?

Baca Juga: Daftar 29 Musisi Indonesia yang Gugat UU Hak Cipta ke MK, Tuntut Kejelasan Sistem Royalti

Dalam perkembangan terbaru, terungkap bahwa hubungan antara Brigadir AK dan DJP tidak resmi secara hukum.

Brigadir AK diketahui telah bercerai dari istri sahnya sebelum menjalin hubungan dengan DJP.

“Kalau perempuan ini (DJP) adalah teman dekat, belum istri sah. Namun, korban (NA) benar anak kandung dari Brigadir AK,” kata Artanto.

Fakta ini menambah kompleksitas kasus. Apakah ada faktor perselisihan dalam hubungan mereka yang memicu kejadian tragis ini?

Baca Juga: Puluhan Musisi Indonesia Tuntut Kepastian Hukum Soal Royalti ke MK, Mulai dari Armand Maulana hingga Bernadya

Pelarian Brigadir AK dan Dugaan Upaya Menutupi Kasus

Salah satu aspek yang semakin memperkuat kecurigaan adalah pelarian Brigadir AK setelah kematian bayi.

Beberapa hari setelah kejadian, ia tidak bisa dihubungi dan menghilang tanpa jejak.

“Tindakannya kabur dari publik bisa jadi indikasi rasa bersalah atau ada sesuatu yang disembunyikan,” ujar pengacara DJP.

Baca Juga: Diperiksa Polisi, Codeblu Bantah Skandal Pemerasan Bermodus Ulasan Makanan Toko Roti Senilai Rp350 Juta

Selain itu, DJP juga mengaku mengalami intimidasi agar tidak melanjutkan kasus ini ke jalur hukum.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hendrawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X