Sulawesinetwork.com - Menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait maraknya aksi balap liar, Polsek Bulukumpa bergerak cepat melakukan razia dan berhasil mengamankan 82 unit sepeda motor yang diduga terlibat dalam aksi tersebut.
Aksi balap liar yang meresahkan ini berlangsung di Jl. Poros Desa Bulo-bulo, Desa Bontobulaeng, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, pada Rabu pagi (5/3) pukul 05.30 WITA.
Kebiasaan balap liar ini sering dilakukan oleh sekelompok remaja, terutama saat bulan Ramadan. Mereka memanfaatkan waktu pagi setelah salat Subuh untuk melakukan aksi berbahaya di jalan raya, yang tidak hanya mengganggu ketertiban tetapi juga membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya.
Baca Juga: RSUD Bekasi Lumpuh Diterjang Banjir: Alat Kesehatan Vital Terendam, Pasien Terancam!
Wakapolsek Bulukumpa, Ipda Muhammad Jusri, yang memimpin operasi ini, mengungkapkan bahwa petugas telah menyusun strategi dengan membagi personel menjadi dua tim yang bergerak dari arah selatan dan utara untuk mengepung lokasi balapan.
"Saat tiba di lokasi, benar adanya banyak remaja berkumpul dengan sepeda motor mereka, melakukan balap liar. Saat petugas datang, sebagian dari mereka kabur ke sawah, meninggalkan motornya begitu saja," ujarnya.
82 Motor Diamankan, Banyak yang Tak Memiliki Surat Lengkap
Baca Juga: Jakarta Dikepung Banjir Kiriman: Pramono Anung Ungkap Biang Kerok, Modifikasi Cuaca Digencarkan!
Dalam operasi ini, 82 unit sepeda motor berbagai merek berhasil diamankan. Kapolsek Bulukumpa, AKP Hamsah, membenarkan bahwa kendaraan yang diamankan sebagian besar tidak memiliki kelengkapan surat-surat dan menggunakan knalpot brong yang mengganggu ketenangan masyarakat.
"Total ada 82 motor yang berhasil diamankan di lokasi balap liar. Sebagian besar tidak memiliki surat kendaraan lengkap dan menggunakan knalpot brong. Saat ini, semua kendaraan tersebut diamankan di Mako Polsek Bulukumpa," jelas AKP Hamsah.
Imbauan untuk Orang Tua dan Remaja
Kapolsek Bulukumpa juga mengimbau para orang tua untuk lebih mengawasi anak-anak mereka agar tidak terlibat dalam aksi balap liar dan geng motor.
“Kami mengimbau kepada orang tua untuk menjaga anaknya dengan baik. Jangan biarkan mereka keluar rumah menjelang berbuka, setelah salat Subuh, atau setelah salat Tarawih untuk melakukan balap liar atau berkumpul di jalan. Ini sangat berbahaya, baik bagi diri mereka sendiri maupun orang lain,” tegasnya.
