Sulawesinetwork.com - Penyidik Subdit V Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menyatakan jika kasus pemerasan eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) oleh pimpinan KPK naik ke tahap penyidikan.
Hal itu berdasarkan bukti yang sudah dikantongi penyidik usai memeriksa 52 saksi termasuk Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar.
Irwan Anwar belakangan juga diketahui telah mengajukan whistleblower atau justice collaborator dan mengungkap kasus lebih besar yang melibatkan pimpinan KPK.
Baca Juga: Duet Bupati Bulukumba dan Ketua Dekranasda Ungkap Filosofi Usaha ke IRTP
Infomasi yang didapatkan, Irwan menjadi fasilitator pertemuan antara Ketua KPK Firli Bahuri dengan Syahrul Yasin Limpo di Jalan Kertanegara Nomor 56, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Serta pertemuan di rumah Firli lainnya di Galaxi, hingga pertemuan selepas bermain bulutangkis yang fotonya beredar di media sosial.
Irwan menerangkan jika dirinya perna mendampingi SYL di bulan Februari tahun 2021 untuk menemui Firli Bahuri untuk membahas tentang kerjasama pencegahan korupsi.
Baca Juga: Gibran Cawapres, PDIP Bisa Tarik Menteri dan Sinyal Jokowi Soal Demokrat Masuk Kabinet
"Saya diminta menemani pak SYL untuk menemui pak Firli dalam rangka membangun atau membuat MOU kerjasama pencegahan tindak pidana korupsi atau pendampingan di Kementan dalam hal ini pencegahan korupsi. Itu saja yang saya tahu,” paparnya.
Terkait adanya penyerahan uang selama ini yang telah mencapai Rp2,5 miliar. Irwan mengaku tidak ada penyerahan uang seperti informasi yang beredar.
"Penyerahan uang itu tidak betul saya tidak pernah merasa. Saya sudah dimintai keterangan dalam tahap penyelidikan sekarang kan sudah masuk tahap penyidikan tentu saya akan dimintai keterangan,” bebernya.
Baca Juga: Novel Baswedan Curiga Firli Bahuri Akan Melarikan Diri Hindari Pemeriksaan Polisi
Disisi lain, Irwan menjelaskan jika dirinya memiliki hubungan kerabat dengan SYL dan hubungan dengan Firli Bahuri sebagai atasan di kepolisian.
"Pak Mentan adalah paman saya kebetulan bersuadara dengan mertua perempuan saya. Dan pak Firli adalah atasan langsung saya ketika saya menjabat Direktur Kriminal Umum di Polda Nusa Tenggara Barat kira-kira tahun 2017," tuturnya.
