Sulawesinetwork.com - Polemik royalti lagu Bilang Saja semakin memanas di media sosial. Agnez Monica, yang dinyatakan bersalah oleh Pengadilan Negeri (PN) Niaga Jakarta Pusat dan diwajibkan membayar Rp1,5 miliar kepada pencipta lagu Ari Bias, akhirnya buka suara.
Namun, bukan hanya soal royalti yang menjadi sorotan. Agnez juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap musisi Ahmad Dhani, yang dinilai memberikan pernyataan tidak sesuai fakta.
Dalam wawancara eksklusif dengan Deddy Corbuzier, Agnez membantah klaim Ahmad Dhani yang menyebut sudah menghubunginya terkait masalah royalti.
Baca Juga: Daftar Menteri-Pejabat yang Dilantik Prabowo di Istana Negara, Termasuk Mendiktisaintek
"Saya tidak pernah dihubungi langsung soal ini. Saya pertama kali bertemu Ari Bias saat usia 16 tahun, dan tiba-tiba sekarang saya dianggap bersalah," ujar Agnez dalam podcast tersebut, Selasa (18/2/2025).
Agnez juga menjelaskan bahwa ia memiliki tiga ponsel untuk kebutuhan komunikasi di Indonesia dan Amerika Serikat, sehingga tidak semua pesan bisa langsung ia respon. Namun, ia memastikan bahwa Dhani tidak pernah menghubunginya soal royalti lagu Bilang Saja.
Baca Juga: Momen Prabowo Beri Hormat ke Para Hakim: Rakyat Bergantung Pada Keputusan Saudara
"Sekitar delapan bulan lalu, Dhani memang menghubungi saya, tapi bukan soal ini. Dia hanya meminta saya membuat video dukungan untuknya di DPR. Jadi, nggak ada kaitannya sama sekali dengan masalah royalti," tegasnya.
Lebih lanjut, Agnez mengaku kecewa dengan pernyataan Ahmad Dhani yang seolah-olah sudah mencoba menghubunginya terkait kasus ini.
"Aduh Mas Dhani, saya sebenarnya nggak enak ngomong ini. Tapi jujur saja, saya agak kecewa. Kok bisa diputarbalikkan kayak gini?" ungkapnya.
Baca Juga: Singgung Potensi Penyimpangan di Dapur MBG, Prabowo: Pakai Minyak Goreng yang Bersih
Sindiran Menohok Ahmad Dhani: "Kok Berani Speak Up?"
Sementara itu, Ahmad Dhani menanggapi pernyataan Agnez dengan nada menyindir. Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, pentolan Dewa 19 itu menyoroti pemahaman Agnez tentang hak cipta dan royalti.
Dhani menilai Agnez keliru dalam membedakan antara Mechanical Rights (hak mekanik) dan Performing Rights (hak pertunjukan).