Sulawesinetwork - Setiap tahunnya, umat Muslim di seluruh dunia merayakan Hari Raya Idul Adha atau Idul Qurban dengan penuh suka cita.
Perayaan Idul Adha atau Idul Qurban tidak hanya menjadi momen keagamaan yang penting, tetapi juga memainkan peran krusial dalam mempererat hubungan sosial dan memperkokoh solidaritas antarindividu.
Salah satu aspek yang sangat ditunggu dalam perayaan Idul Adha atau Idul Qurban ini adalah berkurban hewan ternak, seperti sapi, kambing, atau domba, sebagai simbol penghormatan kepada Ibrahim yang bersedia mengorbankan putranya atas perintah Allah SWT.
Baca Juga: Kronologi Kendaraan Terbakar di Bulukumba, Mobil Pickup Safri Jadi Korban
Namun, di balik kegembiraan tersebut, perlu adanya perhatian terhadap dampak kesehatan dari konsumsi daging yang berlebihan selama periode ini.
Konsumsi daging yang berlebihan selama Hari Raya Idul Adha dapat memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap kesehatan individu.
Daging merah, yang sering kali menjadi pilihan utama dalam kurban, mengandung lemak jenuh yang tinggi dan kolesterol.
Konsumsi berlebihan lemak jenuh ini telah terbukti dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.
Selain itu, daging yang diproses atau dipersiapkan dengan cara yang tidak sehat juga dapat mengandung bahan tambahan seperti pengawet dan perasa buatan yang berbahaya bagi tubuh.***