Menilik Survei Penggunaan AI untuk Liburan: 28 Persen Bantu Travel Planning dan 96 Persen Puas dengan Rekomendasinya

photo author
- Jumat, 5 September 2025 | 13:22 WIB
Foto ilustrasi traveling dengan perencanaan menggunakan AI. (Freepik/tirachardz)
Foto ilustrasi traveling dengan perencanaan menggunakan AI. (Freepik/tirachardz)

Sulawesinetwork.comArtificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan sekarang ini banyak digunakan untuk berbagai hal, karena dianggap bisa memudahkan pekerjaan.

Menurut survei yang dilakukan oleh Kaspersky, AI digunakan oleh orang-orang untuk membantu merencanakan liburan atau travel planning.

Hasil menurut data yang dikumpulkan oleh Kaspersky, sebanyak 28 persen menggunakan AI untuk membantu travel planning mereka.

Baca Juga: FKUB Sinjai Gelar Pembinaan Moderasi Beragama, Tegaskan Pentingnya Persatuan

Dari angka tersebut, 96 persen mengaku puas dengan saran dan rekomendasi yang diberikan oleh AI.

Kemudian 70 persen responden yang pernah menggunakan AI, percaya bahwa AI bisa menemukan rekomendasi acara dan kegiatan yang cocok untuk mereka saat liburan, rute populer untuk wisata, hingga toko oleh-oleh.

Sementara itu, 66 persen responden menggunakan AI untuk memilih akomodasi, 60 persen responden untuk mendaftar restoran, dan 58 persen responden untuk mencari tiket.

Baca Juga: Pasar Saham RI di Presdiksi Bangkit Pada Semester II 2025, Konsumsi Domestik Jadi Motor Utama

Untuk persoalan booking hotel dan lainnya, penggunaan AI dari survei Kaspersky tersebut hasilnya berada di bawah 50 persen.

Seperti untuk booking hotel dengan bantuan AI tercatat 45 persen responden telah melakukannya, 43 persen untuk booking tiket, dan 38 persen untuk booking restoran.

Meski banyak membantu dan memudahkan pekerjaan, tidak seharusnya untuk sepenuhnya percaya pada saran yang diberikan AI.

Baca Juga: Kemenag Sinjai Gelar Istighosah dan Doa Bersama untuk Keselamatan Bangsa

Sebagai manusia yang menggunakan AI, harus melakukan pengecekan ulang pada informasi apapun yang diberikan.

Data survei Kaspersky pun turut menunjukkan sebanyak 45 persen responden menggunakan AI untuk mencari tahu perihal visa dan imigrasi di mana dua hal tersebut sangat riskan untuk terjadi kesalahan pengurusan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muh Akbar Syam

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X