Sulawesinetwork.com - Menjelang puncak perayaannya pada 10-15 Agustus 2025, Festival Golo Koe Bunda Maria Assumpta Nusantara 2025 telah disambut meriah oleh masyarakat Labuan Bajo dan sekitarnya.
Sebagai salah satu dari 10 event unggulan Karisma Event Nusantara (KEN), festival ini menjadi bukti bahwa Labuan Bajo memiliki identitas budaya dan spiritual yang kuat, bukan hanya keindahan alamnya.
Rangkaian acara diawali dengan perarakan Patung Bunda Maria Assumpta Nusantara selama 27 hari, yang mengunjungi 26 Paroki di Keuskupan Labuan Bajo. Perarakan ini berakhir pada 4 Agustus 2025 di Paroki Santo Petrus Labuan Bajo, Manggarai Barat.
Dwi Marhen Yono, Plt. Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), mengapresiasi Festival Golo Koe sebagai perayaan religi yang inklusif. Ia menekankan bahwa festival ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, tidak hanya umat Katolik, tetapi juga lintas suku dan budaya.
“Value inilah yang kami lihat menjadi daya tarik luar biasa dari festival ini, yang sekaligus menjadi daya tarik wisata tahunan di mainland Labuan Bajo yang bisa dinikmati selama satu minggu," ungkap Dwi.
Baca Juga: Ekonomi RI Tumbuh 5,12 Persen di Q2 2025, Didorong Sektor CPO dan Farmasi
Festival ini merupakan hasil kolaborasi antara Keuskupan Labuan Bajo, Keuskupan Ruteng, Pemerintah Daerah, pelaku pariwisata, dan komunitas setempat.
Ketua Umum Festival, RD. Rikardus Manggu, menjelaskan bahwa festival ini lahir dari semangat kebersamaan dan iman masyarakat Flores, serta menjadi ruang dialog antarumat.
Puncak perayaan Festival Golo Koe akan berpusat di Kawasan Marina Waterfront Labuan Bajo dengan berbagai acara menarik, di antaranya:
Baca Juga: 3 Bos PT Padi Indonesia Maju Jadi Tersangka Kasus Beras Oplosan
- Pameran dan pentas seni
- Karnaval budaya
- Aksi ekologis
- Pertunjukan teater
- Prosesi akbar perarakan Patung Bunda Maria Assumpta Nusantara
- Misa Ekaristi Agung
Ketua Pelaksana Festival, Fransiskus Sales Sodo, menambahkan bahwa festival ini bertujuan mendorong Flores sebagai pusat wisata rohani Katolik di Indonesia, sekaligus menjadi etalase kekayaan budaya Manggarai dan NTT.
Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat mengunjungi Instagram resmi @festival_golokoe atau situs web [https://festivalgolokoe.com](https://festivalgolokoe.com). (*)