Namun, ketergantungan yang tinggi pada minyak dan gas menjadi tantangan bagi Brunei, terutama jika harga energi dunia mengalami penurunan.
Oleh karena itu, pemerintah Brunei diketahui telah mulai mendorong diversifikasi ekonomi ke sektor lain, seperti pariwisata dan teknologi.
3. Malaysia
Malaysia menempati posisi ketiga dengan PDB per kapita US$13.310. Negara ini telah berhasil melakukan transformasi ekonomi dari yang awalnya bergantung pada sektor pertanian dan komoditas menjadi negara industri dan jasa.
Malaysia memiliki sektor manufaktur yang kuat, terutama dalam industri elektronik dan otomotif. Selain itu, sektor pariwisata di Malaysia juga menjadi kontributor besar bagi ekonominya.
Baca Juga: Di Polres Bulukumba, Polisi Ini Jadi Imam Sholat di Dalam Penjara
Adanya kebijakan pemerintah yang ramah investasi, terbukti dalam membantu negara ini terus berkembang.
Meskipun begitu, Malaysia masih menghadapi tantangan, seperti ketimpangan ekonomi dan kebutuhan untuk terus meningkatkan daya saing industri dalam negeri.
4. Thailand
Dengan PDB per kapita US$7.810, Thailand menempati peringkat keempat di Asia Tenggara sebagai negara yang memiliki kekayaan fantastis.
Negara ini memiliki ekonomi yang terbilang cukup seimbang antara pariwisata, manufaktur, dan pertanian.
Thailand juga dikenal sebagai salah satu destinasi wisata paling populer di dunia, yang menyumbang sekitar 20% dari PDB-nya.
Selain itu, dari sektor manufaktur, terutama di bidang otomotif dan elektronik, juga menjadi tulang punggung ekonominya.