Sulawesinetwork.com - Buah semangka yang diketahui berasal dari Afrika ternyata memiliki sejarah yang cukup panjang.
Sejarah semangka mencerminkan perjalanan panjangnya dari Afrika ke berbagai belahan dunia.
Dan kini buah ini menjadi salah satu buah yang paling dikenal dan dikonsumsi secara luas di seluruh dunia.
Baca Juga: Diserbu Calon Penonton, Ada Banyak Potongan Harga di Tiket Box Tanjung Bira Prix
Asal usul buah semangka atau buah yang dikenal dengan nama Citrullus lanatus pertama kali ditemukan tumbuh liar di daerah gurun Sahara di Afrika.
Buah ini telah ada selama ribuan tahun dimana penyebaran semangka mulai menyebar ke berbagai wilayah di Afrika dan dikenal di Mesir kuno sekitar 2.000 tahun yang lalu.
Di Mesir, semangka digunakan sebagai makanan dan minuman. Bahkan, semangka digunakan sebagai persembahan pemakaman bagi orang-orang kaya.
Baca Juga: Tak Hadiri Panggilan Penyidik, Firli Bahuri Bisa Dijemput Paksa dan Langsung Ditetapkan Tersangka
Secara perkembangan buah semangka kemudian dibawa oleh pedagang Arab ke wilayah-wilayah Mediterania, seperti Spanyol dan Italia.
Dari sana, buah ini menyebar ke Eropa selama Abad Pertengahan dan menyebar ke dunia baru dengan dibawa oleh penjelajah Spanyol dan Portugis selama era penjelajahan.
Buah ini tumbuh subur di wilayah Amerika Selatan dan Amerika Utara. Seiring berjalannya waktu, petani mulai mengembangkan berbagai varietas semangka dengan rasa dan tekstur yang berbeda.
Baca Juga: Ternyata Bukan Sulsel Penghasil Semangka Terbesar di Indonesia, Ini Provinsi Produksi Terbanyak
Ini melibatkan praktik hibridisasi untuk menciptakan jenis-jenis semangka yang lebih baik.
Saat ini, semangka adalah salah satu buah musim panas yang paling populer di seluruh dunia. Karena tingginya kandungan air dan rasa manisnya, semangka sangat disukai sebagai camilan sehat dan minuman penyegar.