Brian kembali ke ITB pada 2006 untuk menjadi dosen dan peneliti hingga sekarang.
Selain menjadi Wakil Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi, ITB periode 2025-2029, Brian pernah menjadi Dekan Fakultas Teknologi Industri, ITB periode 2020-2025.
Ia juga menjadi Visiting Professor University of Tsukuba pada 2021 hingga sekarang.
Brian menjadi Peneliti Post Doctoral, Advanced Industrial Science and Technology (AIST) Jepang, periode 2005-2006
Penghargaan yang Pernah Diraih
- Habibie Prize 2024 untuk Bidang Rekayasa
- Top 1 Researcher Nanoscience and Nanotechnology Indonesia, AD Scientific Index, Stanford University, 2023
- The World's Top 2% Scientist AD Scientific Index, Stanford University 2022, 2023, dan 2024
- Peringkat 18 Indonesia Top 10.000 Scientist (2023, 2024), AD Scientific Index, Stanford University
Harta Kekayaan yang Dimiliki
Dalam laporan harta kekayaannya pada 29 Maret 2024 ke KPK, Brian memiliki total harta Rp18,6 miliar.
Harta dalam bentuk aset tanah dan bangunan senilai Rp18.075.000.000 yang terbagi menjadi:
Baca Juga: Pendaftaran SNBP 2025 Resmi Ditutup! Jumlah Peserta Melonjak 10 Persen
- Tanah dan bangunan seluas 126 m2/150 m2 di Kota Bandung, hibah tanpa akta, Rp1.850.000.000.
- Tanah dan bangunan seluas 338 m2/338 m2 di Bandung, hibah tanpa akta, Rp2.250.000.000.
- Tanah dan bangunan seluas 153 m2/110 m2 di Bandung, hasil sendiri, Rp 1.450.000.000.
- Tanah seluas 70 m2 di Bandung, hasil sendiri, Rp190.000.000.
- Tanah dan bangunan seluas 647 m2/217 m2 di Bandung, hibah tanpa akta, Rp7.750.000.000.
- Tanah dan bangunan seluas 420 m2/110 m2 di Kota Bekasi, hibah tanpa akta, Rp3.500.000.000.
- Tanah seluas 3.560 m2 di Karawang, hasil sendiri, Rp260.000.000.
- Tanah dan bangunan seluas 450 m2/200 m2 di Kendal, hasil sendiri, Rp825.000.000.
- Kemudian ada satu unit mobil Honda CR-V tahun 2018 senilai Rp170.000.000.
- Selain itu, Brian juga memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp235.600.000 serta kas dan setara kas sebesar Rp160.000.000. (*)