Satryo menegaskan bahwa KIP Kuliah 2025 adalah bagian dari visi besar pemerintah untuk memberikan kesempatan yang adil dan merata kepada seluruh anak Indonesia dalam mengakses pendidikan tinggi.
Baca Juga: GERAK Gelar “Ngopi Senja” Menakar Kontribusi APBD Jakarta dalam Penguatan Ekonomi Masyarakat
“Melalui program ini, pemerintah ingin menciptakan generasi muda yang kompeten, berdaya saing, dan siap berkontribusi untuk kemajuan bangsa,” katanya.
Program ini bukan hanya sekadar beasiswa, tetapi sebuah langkah strategis untuk mencetak sumber daya manusia unggul yang menjadi fondasi masa depan Indonesia.
Program KIP Kuliah 2025 dirancang untuk memberikan bantuan langsung kepada mahasiswa yang membutuhkan. Bantuan ini terbagi menjadi dua jenis utama:
1. Biaya Pendidikan
Pemerintah menanggung penuh biaya pendidikan para penerima KIP Kuliah. Besaran bantuan ini akan disesuaikan dengan kebutuhan dan biaya yang berlaku di masing-masing perguruan tinggi, sehingga tidak ada kendala bagi mahasiswa untuk menyelesaikan studi mereka.
2. Biaya Hidup
Baca Juga: Video Hot 1 Menit 14 Detik Diduga Bulan Sutena Bikin Gagal Fokus, Identitas Pria Masih Misterius
Selain biaya pendidikan, penerima KIP Kuliah juga akan mendapatkan bantuan biaya hidup yang disesuaikan dengan lokasi dan kondisi daerah masing-masing.
Biaya hidup ini terbagi dalam lima klaster dengan rincian sebagai berikut:
- Rp 800.000/bulan
- Rp 950.000/bulan
- Rp 1.100.000/bulan
- Rp 1.250.000/bulan
- Rp 1.400.000/bulan. (*)