Sulawesinetwork.com - Anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sempat menghentikan perdagangan sementara pada Selasa, 18 Maret 2025, memicu berbagai spekulasi di kalangan publik.
Salah satu isu yang mencuat adalah dugaan bahwa kebijakan pemerintah, termasuk program penghapusan utang UMKM, petani, dan nelayan di bank-bank BUMN, menjadi penyebab turunnya kepercayaan pasar.
Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, dengan tegas membantah spekulasi tersebut.
Baca Juga: Tragedi Berdarah di Lampung: Penggerebekan Judi Sabung Ayam Berujung Maut, 3 Polisi Gugur Ditembak!
Ia menjelaskan bahwa program penghapusan utang justru memberikan keuntungan bagi bank-bank Himbara.
"Artinya justru dengan adanya penghapusan piutang bagi para pelaku-pelaku pasar, investor justru seharusnya makin diuntungkan. Karena bank-bank Himbara itu menjadi sehat. Karena dalam catatan keuangan bank mereka, tidak ada yang catatannya negatif," tutur Maman.
Maman menekankan bahwa program penghapusan utang ini tidak dilakukan secara serampangan, melainkan melalui mekanisme aturan yang ketat.
Baca Juga: KPK Dorong Hukuman Maksimal bagi Koruptor: Penjara Pulau Terpencil dan Minimal 10 Tahun Kurungan!
Dengan demikian, program ini seharusnya tidak menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor.
Menteri UMKM menilai bahwa program penghapusan utang ini justru menyehatkan catatan keuangan bank-bank Himbara, bukan menurunkan kepercayaan pasar.
Ia menegaskan bahwa pelaku pasar seharusnya melihat program ini sebagai langkah positif.
Baca Juga: Skuad Garuda Makin Beringas: 3 Pemain Diaspora Tiba di Sydney, Siap Gempur Australia!
"Jadi sejatinya pihak-pihak market atau pasar justru seharusnya malah beruntung dan berterima kasih dengan program ini. Jadi nggak ada yang perlu dikhawatirkan kok menurut saya," sebut Maman.
Maman menambahkan bahwa program ini akan membersihkan catatan keuangan bank-bank Himbara dari kredit macet, sehingga meningkatkan kesehatan dan stabilitas sektor perbankan.
