Sulawesinetwork.com - Sektor pekerjaan informal di Indonesia baru-baru ini tengah menjadi sorotan, termasuk dari Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa.
Pembahasan mengenai pekerja informal yang membanjiri Indonesia ini berasal dari laporan Bank Dunia atau World Bank.
Dalam laporan itu disebutkan bahwa pemuda di Indonesia kesulitan untuk mencari pekerjaan, sehingga tingkat pengangguran anak muda pun cukup tinggi.
Menanggapi hal tersebut, Menkeu Purbaya meminta para sarjana yang baru lulus maupun para pencari kerja untuk tak khawatir karena pemerintah kini sedang menyiapkan program magang berbayar.
Menkeu Purbaya: Lulusan S1 Jangan Khawatir
Menkeu Purbaya mendukung program magang berbayar dari pemerintah yang rencananya akan membuka kuota 100 ribu orang.
Kuota tersebut akan diberikan secara bertahap, sehingga tak langsung dibuka sebanyak 100 ribu.
Baca Juga: Sekprov Sulsel Dorong TKSK Terus Tingkatkan Kompetensi dan Profesionalisme di Usia ke-16
“Itu (kuota) 20 ribu orang pertama. Nanti kalau keserap, tambah lagi 20 ribu. Kalau keserap lagi, tambah 20 ribu lagi sampai targetnya 100.000. Jadi, nggak usah takut temen-temen yang cari kerja, yang S1, yang sekarang baru lulus,” ujar Menkeu Purbaya di Kantor LPS Jakarta pada Kamis, 9 Oktober 2025.
Purbaya juga meyakini bahwa akan ada banyak perusahaan yang tertarik ikut dalam program tersebut karena menyediakan tenaga kerja.
Baca Juga: Dorong Swasembada Pangan, Gubernur Sulsel Salurkan Bantuan Benih ke Soppeng dan Sidrap
“Perusahaan pasti tertarik pakai program itu, pada dasarnya tenaga kerja gratis untuk mereka. Sebenarnya ini untuk melatih tenaga kerja yang baru lulus agar lebih terekspos ke pekerjaan di lapangan,” imbuhnya.
Dengan program tersebut, kata Purbaya bisa membuat tenaga kerja mendapat pengalaman dan bisa melamar pekerjaan baru lainnya.