Sulawesinetwork.com - Menteri BUMN Erick Thohir disebut memiliki elektabilitas yang tinggi saat diisukan menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres). Namun hal itu tidak membuat Ketua PPSI itu terlena.
Erick mengaku tetap bekerja dengan sepenuh hati dan profesional dalam mengemban tugasnya sebagai Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum PSSI untuk masyarakat Indonesia.
Namun banyak pihak yang masih bertanya-tanya, kemana langkah Erick Thohir selanjutnya pasca tidak terpilih menjadi Cawapres?
Baca Juga: Daftar PPG Prajabatan Gelombang 3 2023, Ternyata Segini Biaya yang Dibutuhkan
Erick Thohor yang saat ini juga mengemban amanh sebagai pelaksana tugas Menko Marves Ad Interim. Tegas menyatakan akan terus bekerja untuk masyarakat Indonesia.
Di BUMN, Erick Thohir meningatkan laba BUMN di empat tahun terakhir dari Rp 13 triliun menjadi Rp250 triliun.
Meski telah mempu meraih keberhasilan tersebut, Erick mengaku tak mau berpuas diri dengan keberhasilan transformasi yang telah dikerjakannya.
Baca Juga: Golkar Respon PDIP Soal Kemungkinan Narasi 'Saya Dizalimi' Mencuat Jika Pecat Gibran
"Saya tidak bisa bilang berpuas diri, pasti masih ada kekurangan. keuntungan BUMN dari Rp 13 triliun menjadi Rp 124 triliun, lalu Rp 250 triliun, dividen Rp 80 triliun, tapi belum cukup," ujarnya.
"Makanya kita dorong transformasi lagi ke depan," sambung Erick dalam siniar Klimaks di kanal Republika bertajuk "Ke Mana Langkah Erick Thohir Selanjutnya?" pada Rabu, 1 November 2023.
Seteah sukses meningkatkan laba BUMN, Erick Thohir mendapat tantangan baru sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Ad Interim.
Baca Juga: Dianggap Tidak Profesional, Fraksi Gerindra Bulukumba Soroti Pengisian Jabatan Disejumlah OPD
Posisi itu tentu menambah tanggungjawabnya dalam pembangunan sektor maritim dan investasi di Indonesia secara profesional.
"Ini adalah tantangan besar, tapi saya siap mengemban tugas ini dengan profesionalisme dan dedikasi penuh," ujarnya, menyatakan kesiapannya untuk memimpin dalam kapasitas baru ini.