Bahaya Untuk Otak, Inilah Makanan Yang Harus Dihindari

photo author
- Rabu, 7 September 2022 | 13:05 WIB
Ilustrasi: Makanan yang berbahaya untuk otak (India.com (Devi))
Ilustrasi: Makanan yang berbahaya untuk otak (India.com (Devi))

Untuk menghentikan kebiasaan itu, dia menyarankan untuk makan kalkun dingin.

“Hilangkan semua sumber manis dari indera perasa untuk melatih otak agar tidak menginginkannya sejak awal,” katanya.

"Menyempurnakan air dengan lemon, limau, atau beri, atau memiliki rasa seltzer tanpa tambahan gula juga bisa membantu."

7. Daging olahan

Jika Anda suka makan daging olahan, Anda mungkin berisiko lebih besar terkena demensia, menurut sebuah studi April 2020 yang diterbitkan di Neurology.

Meskipun penelitian ini tidak membuktikan sebab dan akibat, para peneliti menemukan bahwa demensia lebih umum di antara peserta yang makan daging olahan, seperti sosis, daging yang diawetkan, dan pâté.

Orang tanpa demensia lebih cenderung makan beragam makanan yang termasuk buah-buahan, sayuran, makanan laut, dan unggas, menurut temuan tersebut.

"Meskipun data tentang lemak jenuh dicampur, makanan olahan adalah cerita lain dan kemungkinan besar penyebab utama untuk hasil (ini)," kata Kirkpatrick, menambahkan bahwa hasilnya kemungkinan "terkait dengan pengurangan ukuran jaringan otak dan peradangan, yang berdampak pada kesehatan otak.”

8. Makanan cepat saji

Sebagai permulaan, tingginya tingkat lemak jenuh yang ditemukan dalam burger dan kentang goreng berminyak dapat membuat lebih sulit untuk melawan plak penyebab Alzheimer.

Plus, tingkat natrium yang ditemukan dalam makanan cepat saji rata-rata dapat menyebabkan kabut otak.

Bagaimana? Tekanan darah tinggi , sering disebabkan oleh makan terlalu banyak makanan asin, dapat membatasi darah ke otak dan secara negatif mengganggu fokus, keterampilan organisasi, dan memori, saran sebuah tinjauan studi, yang diterbitkan pada tahun 2016 di Hipertensi.

Untuk menghentikan kebiasaan makan cepat saji, Kirkpatrick menyarankan trik ini: "Mulailah dengan mengubah apa yang Anda pesan," katanya.

“Hindari pilihan yang digoreng dan pilih lebih banyak biji-bijian dan tanaman. Kemudian ubah jumlah hari Anda pergi (untuk makanan cepat saji) menjadi setengahnya".***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Viko Karinda

Sumber: The Healthy

Tags

Rekomendasi

Terkini

X