1. Kelebihan zat besi
Asupan daun kelor berlebih menurut Phytotherapy Research dapat mengakibatkan peningkatan zat besi dalam darah.
Jalam jangka panjang, hal itu dapat memicu hemokromatosis, yang menyebabkan masalah kesehatan pada organ tertentu.
Misalnya, pada jantung, kondisi ini dapat menyebabkan aritmia alias detak jantung lebih cepat maupun gagal jantung.
Sementara di hati, hemokromatosis berpotensi menyebabkan fibrosis, sirosis, serta kanker hati.
2. Gangguan pencernaan
Dilansir dari laman Healthifme, mengonsumsi daun kelor dapat menimbulkan efek samping dengan gangguan pencernaan.
Dimana daun kelor mengandung sifat pencahar yang dapat menyebabkan sakit perut, peningkatan gas dalam pencernaan, hingga diare.
Bahkan, lantaran rasa yang hambar dan cenderung pahit, seseorang dapat langsung muntah jika tidak menyukainya.
3. Kontraksi rahim pada wanita hamil
Daun kelor memiliki efek samping terhadap wanita hamil dan ibu menyusui. Bahan kimia yang terkandung menyebabkan kontraksi rahim pada wanita hamil dengan resiko keguguran.
Tak hanya itu, wanita yang tengah menyusui juga harus menghindari kelor karena beberapa kandungan kemungkinan tidak baik untuk bayi.
4. Interaksi dengan obat
Konsumsi daun kelor berlebihan bersamaan dengan obat tertentu turut berpotensi menimbulkan efek samping pada tubuh, seperti dilaporkan Very Well Health.
Beberapa obat yang menunjukkan interaksi dengan daun kelor. Namun, masih diperlukan lebih banyak penelitian terkait interaksi kelor.