Salah satu dicontohkan Erick Thohir yakni Jakarta International Stadium (JIS) yang disiapkan tidak hanya untuk Timnas, juga untuk Persija Jakarta.
Pesan tersirat yang diberikan Erick Thohir pun terkesan menggancam Persija dan PSM Makassar yang sama-sama enggan melepas pemainnya ke timnas Indonesia.
“Nanti kita catet dan ada rekomendasinya. Ini bukannya saya ngancem ya, tapi saya mau membangun klub yang cinta Indonesia juga dong,” ucapnya.
“Kan pemerintah membangun 1,9 Triliun, kalau klub-klub bisa tidak melakukan renovasi ratusan miliar, bisa gak klub-klub bikin stadion besar, kan tidak, artinya apa harus ada saling keseimbangan antara pemerintah dan swasta, kan kita harus saling mendukung," sambungnya.
Menteri berusia 53 tahun itu mengatakan bahwa semua pihak itu seharusnya memang saling membantu dan bekerja sama membangun sepakbola.
Termasuk semua pihak yang membantu sepakbola Indonesia karena tidak dapat dilakukan setiap individu maupun kelompok tertentu saja.
“Kan tidak bisa kita mau bangun sama-sama ya pokoknya hak, ya tidak bisalah, nanti saya catat,” tutur Erick.
Erick Thohir memastikan jika klub yang tidak memilikimu stadion sendiri tentu akan berdampak juga apda suporter yang merasa sedih akan kondisi klubnya.
“Ya pasti suporter juga akan sedih, pasti suporter ada yang namanya Merah Putih, ada yang Persija ada yang PSM, ada yang seperti apalagi," ungkapnya.
"Kita lagi memfasilitasi stadion untuk di miliki PSM, termasuk JIS ini kita renovasi termasuk untuk Persija juga, bukan hanya timnas saja,” ujarnya.(*)