Sulawesinetwork.com - BLUD UPT Puskesmas Ponre, Kecamatan Gantarang, mengadakan Lokakarya Mini (Lokmin) Lintas Sektor Tahun 2025 dengan tema "Membangun Komitmen Bersama untuk Kesehatan Masyarakat yang Lebih Baik".
Acara yang digelar di Aula Puskesmas Ponre, Kamis (6/11/2025), ini menegaskan bahwa mewujudkan derajat kesehatan tertinggi merupakan tanggung jawab kolektif semua elemen, bukan hanya sektor kesehatan semata.
Lokmin Lintas Sektor Wilayah Kerja Puskesmas Gantarang ini menjadi momen penting untuk menyatukan langkah. Acara dimulai dengan pemaparan laporan kinerja oleh Kepala Puskesmas Ponre, Santi Sardi, S.Kep.Ns.
Baca Juga: Bupati Sinjai Lepas 24 Atlet Anggar Menuju Pra Porprov 2025: Bawa Harapan di Tiga Nomor Pertandingan
Laporan tersebut mencakup hasil Lokmin Lintas Sektor Kedua dan hasil kinerja Triwulan III Tahun 2025, termasuk program prioritas seperti TB, Kusta, Hipertensi, dan Kesehatan Lingkungan.
Santi Sardi menjelaskan bahwa Lokmin ini adalah implementasi dari amanat Permenkes tentang manajemen Puskesmas, sekaligus sebagai sarana untuk meningkatkan kerja sama tim, memantau cakupan pelayanan, dan membina peran serta masyarakat.
"Dengan lokakarya lintas sektor ini diharapkan mendapat dukungan dan masukan dari lintas sektoral dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat,” pungkasnya.
Sekcam Gantarang, Indrawati Amin, S.E., M.Si., yang sekaligus membuka acara, menekankan pentingnya sinergi antar sektor untuk memperkuat pelayanan kesehatan dasar. Ia secara khusus menyoroti dukungan terhadap program prioritas Pemerintah Kabupaten Bulukumba, yaitu:
- Penurunan Stunting di Kecamatan Gantarang.
- Kesehatan Ibu Hamil dan Anak.
"Kesehatan bukan hanya tanggung jawab puskesmas atau dinas kesehatan semata. Ini adalah tanggung jawab kita bersama—pemerintah kecamatan, desa/lurah, polisi, tentara, hingga masyarakat. Karena tanpa kesehatan, segala pembangunan tak akan berarti," tegasnya.
Dalam sesi interaktif, delegasi dari Kelurahan Marionrennu mempertanyakan pentingnya wadah atau media komunikasi dan informasi yang efektif untuk menyelesaikan masalah prioritas kesehatan masyarakat, menampung keluhan, dan memastikan adanya tindak lanjut.
Menanggapi hal ini, Kapus Ponre, Santi Sardi, menjelaskan bahwa Puskesmas Ponre telah membuka ruang seluas-luasnya, termasuk melalui akun media sosial yang disiapkan. Namun, ia juga menyoroti perlunya pendampingan dari berbagai pihak untuk edukasi masyarakat agar pemanfaatan media komunikasi tersebut menjadi efektif.
Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Bulukumba, Hj. Kasmarinda, SKM, M.Kes, menutup acara dengan menegaskan kembali bahwa lokakarya ini, sesuai Permenkes No. 44 Tahun 2016, bertujuan menyatukan misi lintas sektor demi derajat kesehatan yang lebih tinggi.(*)