Sulawesinetwork.com - Gelombang aksi massa di Makassar makin tak terkendali. Setelah membakar pos polisi di Jalan A.P. Pettarani dan menyerang Kantor DPRD Makassar, kini gedung DPRD Makassar ikut terbakar, Kamis (29/8/2025) malam.
Pantauan di lokasi, kobaran api tampak melahap sebagian gedung DPRD Makassar. Aparat TNI Angkatan Darat diterjunkan untuk mengamankan objek vital tersebut. Namun massa yang mengenakan pakaian serba hitam terus melancarkan serangan.
Tak berhenti di situ, massa kemudian bergerak ke Kantor DPRD Sulsel di Jalan Urip Sumoharjo. Gedung tersebut kini dijaga ketat oleh aparat TNI, sementara situasi di sekitar lokasi dilaporkan semakin mencekam.
Baca Juga: Gubernur Andi Sudirman Lepas 460 Pramuka Kontingen Sulsel ke World Muslim Scout Jamboree 2025
Sebelumnya, massa juga merusak fasilitas umum dan membakar pos polisi di Pettarani. “Banyak sekali tadi datang, langsung dibakar ini pos. Tidak ada orang di dalam,” kata Erni, seorang warga sekitar.
Aksi demonstrasi malam ini meluas hingga ke berbagai titik di Makassar, mulai depan kampus Universitas Negeri Makassar (UNM), Universitas Muslim Indonesia (UMI), Universitas Hasanuddin (Unhas), hingga kawasan Flyover Makassar.
Baca Juga: BKD Sulsel Redistribusi 800 Nakes untuk Optimalkan SDM Pelayanan Kesehatan
Hingga berita ini diturunkan, aparat kepolisian tidak terlihat melakukan pengamanan di titik-titik aksi. Massa dalam orasinya menuntut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mundur dari jabatannya.
Gelombang demonstrasi di sejumlah daerah pecah sejak Senin (25/8/2025), dipicu isu kenaikan tunjangan DPR RI di tengah kondisi ekonomi rakyat yang sulit.
Situasi makin memanas setelah insiden tewasnya driver ojek online, Affan Kurniawan (21), yang terlindas kendaraan taktis Brimob saat aksi di Jakarta. (*)