BKD Sulsel Redistribusi 800 Nakes untuk Optimalkan SDM Pelayanan Kesehatan

photo author
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 17:36 WIB
800 nakes di redistribusi BKD Sulsel untuk optimalisasi layanan kesehatan. (Humas Pemprov Sulsel)
800 nakes di redistribusi BKD Sulsel untuk optimalisasi layanan kesehatan. (Humas Pemprov Sulsel)

Sulawesinetwork.com - Plt Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulsel Erwin Sodding menegaskan bahwa redistribusi tenaga kesehatan (Nakes) sebanyak 800 orang lingkup pemprov lingkup Pemprov Sulsel dilakukan untuk meningkatkan dan mengoptimalkan Sumber Daya Manusia (SDM) di seluruh Rumah Sakit (RS) dalam naungan Pemprov Sulsel.

Tenaga nakes yang ada di seluruh RS masing masing RS Labuabg Baji, RSUD Dadi, RS Haji, RS Fatima, RS Sayang, RS Ibu Pertiwi dan RS Regional Lamappapenning Bone.

“Kami sampaikan bahwa redistribusi SDM dalam rangka optimalisasi tenaga kesehatan serta mendukung pemerataan layanan kesehatan di lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan,” jelas Erwin Sodding, Jumat (29/8/2025) di Makassar.

Baca Juga: Hadirkan Teknologi Laser Untuk Penanganan Wasir, Bupati Bantaeng Apresiasi RSUD Anwar Makkatutu

Redistribusi ini dilakukan sebagai upaya strategis agar pelayanan kesehatan dapat merata di berbagai fasilitas layanan, sehingga masyarakat di seluruh wilayah Sulawesi Selatan memperoleh akses layanan yang berkualitas.

Direktur RS Haji Dr dr Evi Mustikawati Arifin, Sp.KK., M.Kes membenarkan hal tersebut. Dia menegaskan bahwa kebijakan ini bukan untuk melemahkan peran individu, melainkan untuk menguatkan kinerja bersama serta memastikan pemanfaatan tenaga kesehatan sesuai dengan kebutuhan.

“Langkah ini diambil agar kemampuan dan kompetensi yang kita miliki dapat lebih dirasakan oleh masyarakat secara luas, bukan hanya di satu titik pelayanan,” ujarnya.

Baca Juga: PBAK UIN Alauddin Makassar Diwarnai Penikaman, Alumni Sebut Cermin Bobroknya Pengelolaan Kampus

“Saya mengerti bahwa perubahan ini bisa menimbulkan rasa berat, namun percayalah, ini adalah bagian dari amanah pengabdian kita untuk kesehatan masyarakat Sulawesi Selatan,” tambahnya.

“Mari kita jadikan redistribusi ini sebagai kesempatan untuk memperluas ladang pengabdian, bukan sebagai hambatan. Hal lain yang masih menjadi perdebatan dalam proses ini akan dievaluasi kembali. Saya mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan kerjasama seluruh tenaga kesehatan yang terus memberikan yang terbaik untuk rumah sakit dan masyarakat kita,” tutup Dr Evi. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hendrawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X