Sulawesinetwork.com - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) mengumumkan rencananya untuk memperbaiki infrastruktur jalan provinsi selama tiga tahun ke depan.
Untuk tujuan ini, Pemprov Sulsel telah menyiapkan anggaran sekitar Rp2,4 triliun dengan skema multiyears dari 2025–2027.
Berdasarkan data yang ada, kondisi jalan kewenangan provinsi yang masuk kategori mantap hanya 71,42 persen. Sementara itu, 20,6 persen jalan masuk kategori rusak berat.
Baca Juga: Seni Rupa Makassar di Titik Nadir: Kritik Tajam Seniman terhadap Biennale yang Melenceng
Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Sulsel, Astina Abbas, mengatakan bahwa perbaikan akan dibagi menjadi lima paket.
Paket I yang mencakup ruas jalan Hertasning–Aroepala–Tun Abdul Razak–Bili-Bili–Sungguminasa–Malino–Tondong (Sinjai)–Tanete hingga Tana Beru (Bulukumba) sudah memasuki tahap lelang.
Berikut adalah rincian lima paket jalan yang akan dikerjakan:
Baca Juga: BMW X3 Dinobatkan sebagai SUV Favorit di GIIAS 2025, tetapi Tetap Ada Catatan Negatif
- Paket I: Ruas jalan Hertasning–Aroepala–Tun Abdul Razak–Bili-Bili–Sungguminasa–Malino–Tondong (Sinjai)–Tanete hingga Tana Beru (Bulukumba) dengan nilai proyek Rp500 miliar.
- Paket II: Mencakup wilayah Takalar–Gowa, mulai dari Barombong–Panciro–Galesong–Pattallassang–Malakaji hingga Sapaya dengan nilai proyek mendekati Rp300 miliar.
- Paket III: Membentang dari Soppeng–Sidrap–Rappang–Pinrang–Paleteang–Lerang sampai Enrekang dengan nilai proyek sekitar Rp500 miliar.
- Paket IV: Meliputi ruas Pekkae–Takkalalla menuju Wajo, lalu menyambung ke Salo Peneki, Cabbengnge, Anabanua dengan nilai proyek sekitar Rp600 miliar.
- Paket V: Menyasar Bone–Lamuru–Palattae–Tana Batue–Sanrego–Sinjai, serta ruas Lamuru–Takkalalla dan Pangkep–Parigi dengan nilai proyek mendekati Rp500 miliar.
Baca Juga: Polres Bulukumba Tangkap Pengedar Tembakau Sintetis, 33 Saset Siap Edar Diamankan
Khusus untuk ruas Aroepala, Kepala Bidang Preservasi Jalan dan Jembatan BMBK, Irawan Dermayasamin Ibrahim, mengungkapkan bahwa perbaikan akan menggunakan konstruksi beton karena dinilai lebih unggul dalam hal ketahanan, terutama terhadap air.
Perbaikan ini juga akan dilengkapi dengan drainase yang memadai.(*)