Tak hanya fokus pada volume, BULOG juga menegaskan keberpihakannya kepada petani.
Baca Juga: Kecelakaan Maut di Tol Pemalang-Batang Renggut Nyawa Anggota DPR Alamudin Dimyati Rois
Harga gabah tetap diserap sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp6.500 per kilogram.
Langkah ini penting untuk menjaga keseimbangan harga agar tetap menguntungkan di tingkat petani, sekaligus menjadi stimulan semangat produksi pertanian lokal.
Meski sukses, BULOG Bulukumba tak luput dari tantangan. Saat panen raya, keterbatasan kapasitas mesin pengering menjadi kendala.
Baca Juga: Prabowo Buka Suara: Bukan Boneka Jokowi, Singgung Isu Ijazah Palsu dan 'Dalang' Kekuasaan
Namun, melalui inovasi dan kerja sama dengan petani, lahan-lahan kosong di sekitar gudang dimanfaatkan sebagai tempat penjemuran gabah secara manual.
Capaian dan strategi yang diterapkan BULOG Bulukumba ini menjadi contoh nyata bahwa pengelolaan pangan nasional yang kolaboratif, inovatif, dan berpihak pada petani adalah kunci ketahanan pangan yang tangguh dan berkelanjutan.***