Sulawesinetwork.com - Wacana pemekaran provinsi Bugis Timur dari induknya, Sulawesi Selatan atau Sulsel, kembali menghangat. Bak bara dalam sekam, ide ini telah lama bersemi sejak tahun 2002 dan kini kembali menguat, didorong oleh aspirasi dan harapan akan pembangunan yang lebih merata.
Gelombang pertama wacana ini muncul lebih dari dua dekade lalu, ketika sejumlah tokoh masyarakat dari wilayah timur Sulawesi Selatan merasa terpinggirkan dalam arus pembangunan provinsi.
Kegelisahan ini kemudian bermuara pada pembentukan Forum Komunikasi Masyarakat Bugis Timur (FKM-BT), yang lantang menyuarakan proposal pembentukan provinsi baru ke pemerintah pusat. Sayangnya, kala itu, proposal tersebut tak berbuah respons.
Baca Juga: Antusiasme Daerah Sambut Sekolah Rakyat Prabowo: 280 Kabupaten/Kota Ajukan Pembangunan!
Namun, semangat untuk berdiri sendiri tak pernah padam. Pada tahun 2022, wacana Bugis Timur kembali mencuat ke permukaan, kali ini dengan dukungan signifikan dari beberapa kepala daerah di wilayah timur Sulawesi Selatan.
Solidaritas ini terwujud dalam pembentukan Tim Koordinasi Pembentukan Provinsi Bugis Timur (TKP3BT), yang dengan gigih kembali mengajukan proposal pemekaran ke pemerintah pusat. Saat ini, proposal tersebut tengah memasuki tahap pembahasan yang krusial.
Jika mimpi Bugis Timur menjadi kenyataan, wilayah provinsi baru ini akan mencakup lima kabupaten potensial: Bone, Sinjai, Soppeng, Wajo, dan Bulukumba. Sebuah wilayah yang kaya akan sejarah, budaya, dan sumber daya.
Lantas, apa yang mendasari kuatnya keinginan untuk membentuk provinsi sendiri? Beberapa alasan mendasar menjadi pendorong utama:
Menuntut Pemerataan Pembangunan: Selama ini, wilayah timur Sulawesi Selatan dinilai kurang mendapatkan sentuhan pembangunan yang seimbang dibandingkan dengan wilayah lainnya. Pemekaran dianggap sebagai solusi untuk mempercepat kemajuan dan mengurangi ketimpangan.
Mewujudkan Birokrasi yang Efisien: Rentang kendali Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang dianggap terlalu luas dinilai menghambat efisiensi birokrasi. Provinsi baru dengan wilayah yang lebih kecil diharapkan mampu menghadirkan birokrasi yang lebih responsif dan efektif.
Baca Juga: Terobosan Prabowo: Koperasi Merah Putih Bakal Jadi Pangkalan LPG Murah hingga Agen Pupuk Subsidi!
Menyuarakan Aspirasi Masyarakat: Keinginan untuk memiliki provinsi sendiri adalah aspirasi mendalam masyarakat di wilayah timur Sulawesi Selatan, yang didasarkan pada keyakinan bahwa pemekaran akan membawa perubahan positif bagi kehidupan mereka.
Namun, jalan menuju provinsi baru tentu tak semulus yang dibayangkan. Beberapa tantangan besar menghadang di depan mata: