“Banyak ibu-ibu, anak-anak, remaja perempuan itu belum bisa baca Al-Qur'an. Di situlah saya memulai program ini. Lalu kemudian gayung bersambut animo masyarakat sangat luar biasa, banyak orang mau ikut program ini,” terangnya.
Baca Juga: Pilkada Sulsel 2024! 136 Pasangan Calon Berebut Kursi Kepala Daerah, Ada Kotak Kosong?
Dia melanjutkan, suatu kebanggaan alumni program ini juga menularkan pengetahuan dengan mengajar perempuan lain di tempat tinggal mereka.
“Masyaallah, kita tahu Al-Qur'an adalah pedoman agama Islam, jadi harus selalu dibaca,” kata Fatma.
Oleh karena itu, dia berharap semangat pemberantasan buta huruf hijaiah ini terus ditularkan seluas-luasnya.
Baca Juga: Pilkada Bulukumba 2024! Usai Lakukan Pendaftaran di KPU, JMS-TSY Siap Jalani Tes Kesehatan
“Saya sedih jika Al-Qur'an hanya dibaca pada momen-momen tertentu, apalagi jika hanya dibuka saat tahlilan atau kedukaan kematian,” tambahnya.***