Selain Warga Mampu, Pemkab Bulukumba Juga Temukan Nama Fiktif Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

photo author
- Selasa, 18 Juli 2023 | 07:45 WIB
Ilustrasi. Tim Verval Pemkab Bulukumba menemukan nama penerima bantuan iuran BPJS Kesehatan tidak bertuan (Istimewa)
Ilustrasi. Tim Verval Pemkab Bulukumba menemukan nama penerima bantuan iuran BPJS Kesehatan tidak bertuan (Istimewa)

Sulawesinetwork.com - Selain ribuan warga katagori mampu yang menerima bantuan iuran BPJS Kesehatan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba.

Tim Verifikasi dan Validasi (Verval) yang diturunkan Pemkab Bulukumba juga menemukan ratusan penerima yang tercatat tidak diketahui orangnya.

Dari 76.525 orang penerima yang dilakukan verifikasi. Ditemukan 2.737 orang yang dianggap tidak memenuhi syarat katagori penerima.

Baca Juga: Hadapi Persib Bandung di GBH, PSM Makassar Harus Menangkan Laga Kandang, Reza Arya Pratama Optimistis

Secara detail ditemukan ada 461 nama penerima yang selama ini menerima bantuan namun tidak diketahui siapa orangnya setelah dilakukan verifikasi.

Kondisi itu diklaim telah bertahun-tahun dibayarkan oleh Pemkab Bulukumba melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

"Petugas dilapangan masih banyak menemukan yang sudah tidak memenuhi katagori tapi masih menerima," ungkap Humas Pemkab Bulukumba, And Ayatullah Ahmad, saat dikonfirmasi Senin, 17 Juli 2023.

Baca Juga: Bertahun tahun Pemkab Bulukumba Bayar Iuran BPJS Kesehatan untuk Ribuan Orang Mampu

"Ini merugikan daerah karena banyak warga miskin yang belum menerima bantuan iuran BPJS Kesehatan," sambungnya dilansir, Selasa, 18 Juli 2023.

Andi Ayatullah mengungkapkan jika tim Verval yang mulai berjalan sejak Senin, 10 Juli lalu masih terus bekerja untuk mengkroscek ke 109 desa dan 27 kelurahan.

"Nama-nama penerima yang tidak memenuhi katagori didapatkan tim survei yang turun sebelumnya. Jadi saat ini dilanjutkan dengan tahapan kroscek temuan itu," ungkapnya.

Baca Juga: Jualan di Tiktok Live Bisa Lebih Untung Dibanding Shopee? Jadi Pilihan Milenial

Menurut Andi Ayatullah, data yang telah ditemukan tim survei sebelumnya masih bisa berubah dengan mengalami peningkatan atau sebaliknya setelah dilakukan kroscek.

"Data ini masih bisa berkurang dan bisa juga bertambah, karena setiap nama didiskusikan bagaimana kehidupannya," terangnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hendrawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X