Geram Komitmen Prof JJ di Pilrek 2022 Dengan Partai Politik Ketua Aliansi Alumni Pemerhati Unhas Angkat Suara

photo author
- Minggu, 21 Desember 2025 | 16:36 WIB
Ketua Aliansi Alumni Pemerhati Unhas Syahrullah Sanusi.
Ketua Aliansi Alumni Pemerhati Unhas Syahrullah Sanusi.

Sulawesinetwork.com - Di tengah sorotan intens Pemilihan Rektor Universitas Hasanuddin pada peran politik praktis di lingkungan pendidikan, perguruan tinggi menjadi panggung sentral perdebatan sebagai saksi dari konflik keterlibatan politik praktis dalam kampus Univiersitas Hasanuddin. 

Politik Praktis kian nyata di Kampus Universitas Hasanuddin. Baru baru ini beredar diberbagai sosial media Surat pernyataan dan Komitmen Prof. Jamaluddin Jompa pada Pemilihan Rektor Periode 2022-2026.

Dari beberapa poin yang terlihat dari surat pernyataan dan komitmen yang ditanda tangani diatas materai tersebut. Tertera dalam Poin ke 2 yaitu "Berkomintmen untuk membantu Kepentingan PDI Perjuangan di Provinsi Sulawesi Selatan Khususnya di Dunia Kampus".

Baca Juga: Peringati Hari Ibu, Bupati Andi Ina Bicara Strategi Pemberdayaan Perempuan di Talkshow PIM Makassar

Hal tersebut menjadi pembicaraan serius dikalangan Civitas Akademika Universitas Hasanuddin. Salah satunya datang dari Ketua Aliansi Alumni Pemerhati Unhas Syahrullah Sanusi, ia merupakan Alumni S1 dan S2 Universitas Hasanuddin yang juga merupakan kader HMI Komisariat Makassar Timur.

"Beredarnya surat Pernyataan dan Komitmen tersebut merupakan sebuah bukti bahwa Partai politik telah menyasar ke kalangan perguruan tinggi. Hal itu menjadikan perguruan tinggi negeri sebagai ajang politik praktis yang jauh dari tujuannya," jelas Syahrullah Sanusi. Minggu, 21 Desember 2025.

Baca Juga: Hanya Kesalahpahaman, Istri Ipda SSP Resmi Cabut Laporan Dugaan Perselingkuhan di Propam Polres Bulukumba

"Saya kembali mengingat masa masa kuliah dulu. Bagaimana Universitas Hasanuddin merupakan akar idealis bagi orang-orang intelektual dan bermoral dan melahirkan orang-orang terdidik," lanjutnya.

Baginya, Surat yang ditanda tangani Prof. Jamaluddin Jompa itu mengakibatkan proses pemilihan Rektor sangat jauh dari arus Demokrasi, kampus akan didominasi oleh kekuatan Partai Politik.

Baca Juga: Universitas yang Menyakitkan: Ketika Rektor Dipilih Bukan Karena Layak, Tapi Karena Politik Praktis

"Berdasarkan hal tersebut perlu dibuatkan sebuah solusi agar Rektor terpilih dapat bersinergi dengan baik dan merupakan Rektor yang ideal yang memiliki komitmen tinggi dalam memajukan marwah pendidikan dan moralitas untuk mencerdaskan kehidupan bangsa serta mengembangkan manusia yang seutuhnya," tutupnya.

Penjelasan Teori Politik Praktis Kampus

Diskusi tentang politik dalam lingkungan kampus bukanlah suatu fenomena baru. Namun dengan adanya polarisasi politik dan munculnya gerakan mahasiswa yang aktif, perdebatan mengenai keterlibatan politik praktis di lingkungan kampus semakin kompleks. 

Secara tidak langsung, struktur dan upaya politik praktis mengajak pihak lain untuk berpartisipasi dalam bidang politik (Nardeak, 2015). 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hendrawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X