Konferensi PGRI Barru 2025: Bupati Andi Ina Pastikan TPP Guru Aman Meski Transfer Pusat Berkurang

photo author
- Kamis, 18 Desember 2025 | 15:58 WIB
Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari hadiri konferensi PGRI.
Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari hadiri konferensi PGRI.

Sulawesinetwork.com - Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari, S.H., M.Si., secara resmi membuka Konferensi Kabupaten Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Barru Tahun 2025, di Baruga Pettu AdaE, lantai V Menara MPP Kantor Bupati Barru, Kamis 18/12/2025.

Kegiatan yang mengusung tema "Transformasi PGRI Menuju Indonesia Emas" dihadiri Ketua DPRD Barru, Unsur Forkopimda. Ketua PGRI Sulsel. Kacab Dinas Pendidikan Wil. 8 Sulsel. Ketua Dewan Pendidikan Kab Barru. Kakan Kemenag Barru. Ketua dan Pengurus PGRI Kab. Kecamatan dan Ranting se Kab Barru. Kepsek TK, SD, SMP dan SMA/K se Kab. Barru. 

Baca Juga: Gubernur Andi Sudirman Apresiasi Tim Medis Sulsel dan Andalan Peduli Usai Misi Kemanusiaan di Aceh

Dalam sambutannya, Bupati Barru menegaskan bahwa pendidikan merupakan prioritas utama pembangunan daerah, dan guru adalah aktor utama dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas.

“Tidak ada daerah yang benar-benar maju tanpa guru yang bermartabat, berdaya, dan sejahtera. Guru bukan beban anggaran, melainkan investasi strategis daerah,” tegas Bupati.

Baca Juga: Buka Training SCW, Edy Manaf Nyalakan Semangat Pelajar Bulukumba Lawan Korupsi

Bupati Andi Ina menekankan bahwa PGRI merupakan mitra strategis pemerintah daerah, bukan sekadar organisasi profesi, dalam mewujudkan pembangunan manusia yang berkelanjutan serta menyongsong Indonesia Emas 2045.

Ia juga menegaskan pentingnya transformasi PGRI, tidak hanya secara struktural, tetapi juga transformasi cara berpikir, cara bekerja, dan cara melayani tuntutan zaman.

Baca Juga: Sumbangkan Medali Emas SEA Games 2025 untuk Korban Bencana di Sumut, Petenis Justin Barki: Ini Mimpi Saya

“Indonesia Emas 2045 bukan sekadar jargon. Itu hanya bisa dicapai jika kualitas guru hari ini dipersiapkan secara serius dan berkelanjutan,” ujarnya.

Terkait kondisi fiskal daerah, Bupati mengungkapkan bahwa pada tahun 2026 Kabupaten Barru akan mengalami pengurangan Transfer Keuangan Daerah (TKD) sebesar Rp133 miliar. Meski demikian, ia memastikan bahwa Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) ASN, termasuk guru, tidak akan dipotong.

Baca Juga: Tim Medis Sulsel Telah Layani 2.177 Pasien di Aceh Tamiang Selama Tanggap Darurat

“Saya dan Wakil Bupati telah memutuskan, TPP ASN Barru tidak dipotong. Namun kami berharap kinerja yang maksimal dan tanggung jawab yang lebih besar,” jelasnya.

Menjawab aspirasi PGRI, Bupati juga menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk menyelesaikan pendefinitifan kepala sekolah, sehingga tidak lagi terjadi perpanjangan PLT lintas tahun, dengan tetap berpedoman pada aturan dan mekanisme yang berlaku.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hendrawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X