Sulawesinetwork.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba menggelar Seri Dialog Publik bertajuk Bulukumba Bersuara di Lantai 4 Gedung Pinisi, Rabu (10/9/2025).
Forum ini mempertemukan langsung masyarakat lintas organisasi, kepemudaan, hingga mahasiswa dengan Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf, Wakil Bupati Andi Edy Manaf, serta jajaran Forkopimda Bulukumba.
Dialog dimulai usai salat Asar, sempat diskors saat azan Magrib, dan kembali berlanjut setelah salat Isya.
Baca Juga: Peluang Baru Barru dan Bontang: Pelabuhan dan Kawasan Industri di Genggaman
Direktur Bulukumba Institut (Bumi), L. Satyawarman, mengapresiasi inisiatif Pemkab membuka forum terbuka. Ia berharap kegiatan ini tidak berhenti pada seremoni belaka.
“Seri dialog ini bagus. Masyarakat bisa menyampaikan langsung apa yang terjadi. Semoga bukan sebatas dialog, tapi ada tindak lanjut nyata,” ucap pria yang akrab disapa Wawan.
Menurutnya, forum semacam ini akan lebih efektif jika dikemas tematik, sehingga masalah spesifik—misalnya perumahan atau pendidikan—bisa langsung direspons instansi terkait.
Baca Juga: Bulukumba Institute Puji Kapolres: Sikap Sigap dan Transparansi Layanan
Senada, Ketua MPI KNPI Bulukumba, Akhmad Rivandi, menyebut keterbukaan Pemkab patut diapresiasi.
“Kami dengar sendiri Bapak Bupati selalu meminta agar masalah disampaikan langsung. Tidak dibungkam. Tapi idealnya, semua pimpinan OPD juga hadir. Karena ini Bulukumba Bersuara, seharusnya semua OPD mendengar langsung persoalan warga,” ujarnya.
Bupati: Kritik Jangan Lewat Demo, Sampaikan Langsung
Baca Juga: Sekda Sulsel Ajak Masyarakat Rayakan Hari Radio Nasional: Sekali di Udara, Tetap di Udara!
Dalam kesempatan itu, Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf menegaskan dirinya bukan pemimpin anti-kritik. Justru dialog ini dihadirkan sebagai wadah terbuka bagi masyarakat.
“Kalau ada masalah, sampaikan langsung. Tidak perlu demo yang bisa bikin jalan macet atau usaha terhambat. Saya ingin dengar langsung aspirasi masyarakat,” ujar bupati yang akrab disapa Andi Utta.
