Sulawesinetwork.com - Creative hub merupakan tren penting yang muncul dikalangan anak muda saat ini. Ini menjadi kebutuhan ruang inovasi dan kolaborasi untuk kegiatan industri kreatif.
Creative hub juga menjadi ruang menyatukan orang-orang kreatif untuk pengembangan jejaring, pengembangan bisnis, dan keterlibatan masyarakat dalam sektor kreatif, budaya, dan teknologi.
Data terbaru menunjukkan bahwa terdapat sebanyak 166 creative hub yang tersebar di berbagai kota di Indonesia, di mana kota dengan creative hub terbanyak adalah Jakarta (68), Bandung (22) dan Bali (20).
Baca Juga: BEM UNM Dorong Mahasiswa Pakai Hak Suara di Pilkada 2024 dan Tolak Politik Uang
Creative Hub menjadi salah satu program strategis yang ditawarkan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba, Jamaluddin M Syamsir (JMS) dan Tomy Satria Yulianto (TSY).
Pasangan dengan jargon JADIMI Bulukumba untuk Semua itu menawarkan program unggulan demi mendorong kreativitas pemuda melalui inisiatif "Creative Hub" dan program lelang karya pemuda.
Program ini bertujuan untuk menciptakan ruang bagi anak muda Bulukumba agar dapat mengembangkan bakat, potensi, dan inovasi di berbagai bidang seni, teknologi, dan bisnis kreatif.
Juru Bicara pasangan JADIMI Andi Palilingi menyatakan bahwa program ini merupakan wujud komitmen JMS-Tomy dalam membangun Bulukumba layak pemuda.
"Creative Hub ini akan menjadi wadah bagi anak-anak muda untuk berkumpul, belajar, dan menciptakan karya-karya kreatif," ujarnya.
"Juga termasuk menghadirkan program JADIMI Lelang Karya Pemuda, sehingga hasil kreativitas mereka dapat dinikmati dan diapresiasi oleh publik luas," sambung Andi Palilingi yang akrab disapa Andi Lili.
Baca Juga: Waduh! Anak Pelajar SMP Adu Jotos Hingga 3 Ronde di Kebun Karet Bulukumba
Dengan adanya program ini, menurut Andi Lili pasangan JMS-Tomy berharap mampu mengubah Bulukumba menjadi daerah yang lebih inovatif, kompetitif, dan ramah terhadap generasi muda.
"Saatnya kita wujudkan Bulukumba yang layak pemuda. Kami ingin memastikan pemuda tidak hanya diberi ruang untuk berbicara, tetapi juga diberi kesempatan nyata untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah," tambahnya.