Sulawesinetwork - Pendidikan adalah hak fundamental setiap individu, namun tidak semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk mengaksesnya.
Di tengah tantangan ekonomi dan sosial yang dihadapi oleh kelompok dhuafa, adanya program pendidikan gratis menjadi cahaya harapan yang nyata untuk mewujudkan impian dan meraih masa depan yang lebih baik.
Program pendidikan gratis untuk mahasiswa dhuafa tidak hanya sekadar memberikan kesempatan untuk belajar, tetapi juga mengatasi hambatan-hambatan akses seperti biaya pendidikan yang tinggi.
Baca Juga: Diblokir 'Ooopss Try Again Please', Pengguna Hamster Kombat Token Berteriak di Media Sosial
Hal tersebut yang menjadi dasar Pemerintah Kecamatan Ujung Bulu bersama Kelurahan Caile dan karang Taruna 27 Kelurahan Ela-Ela serta Baznas Bulukumba menghadirkan "Program Pendidikan Gratis Mahasiswa Dhuafa".
Dengan menggandeng Universitas Indonesia Timur (UIT), hingga saat ini Program Pendidikan gratis Mahasiswa Dhuafa telah berjalan dua tahun.
Di tahun pertama program ini, sedikitnya 9 orang telah berhasil mendapatkan akses kuliah gratis di kampus UIT Makassar.
Baca Juga: Hamster Kombat Token Error, Pengguna Telegram Dihadapkan pada Pesan 'Ooopss Try Again Please
Akses beasiswa tersebut melalui program kementerian yang tersedia di beberapa kampus, seperti Kartu indonesia pintar, beasiswa yayasan dan program pendidikan gratis lainnya yang disediakan oleh kampus.
Sementara di tahun ini, 19 orang yang berasal dari berbagai desa dan kelurahan di kabupaten bulukumba akan ikut merasakan manfaat dari program ini.
Camat Ujung Bulu, Andi Ashadi mengaku bersyukur dengan berjalannya program yang sangat bersentuhan dengan masyarakat lantaran terkait akses kebutuhan dasar yakni pendidikan.
Baca Juga: Jelang Konferensi, Ketua BEM FEB Unismuh Tekankan Semangat Sinergi
"Alhamdulillah program ini sudah berjalan 2 tahun, tahun ini cukup banyak yang terjaring. Mudah-mudahan program ini akan terus berjalan dan menjadi ruang agar mimpi anak muda kita bisa setara dalam mengenyam pendidikan", ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Lurah Caile, Irham Samsurya Nawir, menurutnya, dalam hal pendidikan masyarakat memiliki kesempatan yang sama dan menjadi tanggung jawab bersama.